Akibatnya, dari waktu ke waktu, pertumbuhan ekonomi akan menjadi semakin terpuruk dan terjadi kelaparan massal yang dapat membahayakan penduduk setempat.
Bukan rahasia lagi, jika penduduk di Afrika banyak ditemukan kelaparan dan kurangnya kesehatan dan gizi buruk.
Sementara pertumbuhan penduduk akan terus meningkat ditengah keterpurukan ekonomi.
Inilah yang akan terjadi jika suatu negara memiliki kelebihan penduduk tapi sumber pendapatan masyarakatnya kecil, meski demikian pemerintah harus bisa menekan angka pertumbuhan penduduknya.
Pertumbuhan populasi yang tepat akan dapat membantu mengurangi angka kemiskinan di negara tertentu, tujuannya adalah agar beban keluarga tidak terlalu berat dalam menafkahi para anggota keluarganya.
Disamping itu, mereka dapat memberikan pendidikan yang layak kepada anak mereka jika jumlah tanggungan dalam keluarga tidak diatas gaji perbulannya.
Menurut perkiraan PBB, India diklaim akan menjadi negara yang memiliki penduduk terbanyak di dunia dan bahkan melampaui China.
Beberapa negara yang memiliki penduduk yang banyak lainnya adalah Republik Demokratik Kongo, Mesir, Ethiopia, Nigeria, Pakistan, Filipina dan Tanzania. Dari beberapa negara ini diklaim akan menyumbangkan lebih dari setengah pertumbuhan penduduk di dunia pada tahun 2050.
Apakah pertumbuhan populasi penduduk merupakan bahaya terhadap lingkungan?
Penduduk dan lingkungan memiliki hubungan yang sangat erat, secara khusus, pertumbuhan penduduk telah memberikan tekanan besar pada sumber daya alam di lingkungan karena eksploitasi berlebihan untuk memenuhi kebutuhan manusia setiap harinya.
Pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat akan berdampak serius terhadap lingkungan, sementara populasi terus berubah, Sumber Daya Alam (SDA) secara bertahap habis dan yang terjadi peningkatan emisi di lingkungan.
Cina adalah negara terpadat di dunia dengan jumlah penduduk lebih dari 1,2 miliar orang disusul India yang mencapai 1,1 miliar orang.Â