Dari kedua gas ini, hidrogen sifatnya sangat mudah terbakar dan hidrogen juga sifatnya mengeluarkan panas yang kuat saat kontak dekat dengan sumber api. Dalam Artian, gas hidrogen ini sangat mudah tersambar api jika dalam radiusnya.
Ini merupakan pelajaran berharga bagi para suporter dan juga pihak penyelenggara liga, agar segera melakukan pelarangan membawa balon berisi gas hidrogen atau helium kedalam lapangan.
Pihak penyelenggara harus bisa belajar dari kejadian ini, beruntung balon-balon tersebut tidak berkumpul semuanya jadi tingkat kecelakaan pun bisa terminimalisir.
Komunitas pendukung tim juga harus bisa mawas diri terkait benda-benda yang dapat menimbulkan bahaya sebaiknya tidak perlu dibawa kedalam stadion, masih banyak benda aman yang dapat digunakan untuk bentuk dukungan kepada para pemain tim kesayangan.
Atribut-atribut dan peralatan yang aman digunakan untuk mendukung tim adalah terbuat dari kain seperti baju, bendera, pluit, drum maupun spanduk.
Setelah kejadian tersebut pihak penyelenggara kemudian melanjutkan pertandingan antara tuan rumah Saigon yang menjamu Hai Phong.
Dalam pertandingan ini, Hai Phong berhasil mengalahkan tuan rumah 0-1, gol tercipta lewat gol pinalti yang di eksekusi oleh Gordon pada menit ke-45.
Dengan demikian Hai Phong semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan mengoleksi 41 poin dari 21 pertandingan, sedangkan Saigon harus tertahan di ke-12 dengan poin 19.
Menurut informasi, insiden ini tidak akan ditindak lanjuti oleh pihak berwenang karena kejadian ini murni kesalahan tak disengaja. Korban yang mengalami luka bakar pun tidak menanggapi secara serius karena ia mengaggap ini adalah kecelakaan bukan unsur kesengajaan.
Komunitas penggemar Hai Phong juga sudah meminta maaf kepada korban, ofisial dan penyelenggara dan berjanji tidak akan terulang kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H