Nama pemain timnas senior Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar kini menjadi trending di Twitter setelah memberikan dukungan penuh kepada ketua PSSI agar tidak mundur.
Dalam cuitannya mengatakan bila "Iwan Bule masih yang terbaik buat PSSI", sebagai figur sepak bola semestinya Asnawi tidak boleh mengutarakan bentuk dukungannya kepada Iwan Bule atau kepada siapapun.
Karena hal itu dapat melukai perasaan orang-orang apalagi para penggemar Anda, masyarakat meminta PSSI untuk mundur karena telah menyadari ada yang salah di dalam ruang lingkup PSSI.
Asnawi harus ingat saat ia dicibir media sama netizen Malaysia saat menghampiri pemain Malaysia yang gagal eksekusi tendangan pinalti, siapa yang mendukungmu jika tidak warga Indonesia yang juga saat ini ingin memperbaiki kesalahan di dalam PSSI.
Bentuk dukungan yang Asnawi sampaikan secara terbuka ke publik justru menjadi boomerang, dimana para pendukung sepak bola tanah air kita justru membencimu saat ini.
Jangan merasa sudah hebat menjadi pemain di luar negeri, prestasi Anda hanya akan sia-sia karena tidak diapresiasi masyarakat yang mendukungmu.
Mungkin sulit untuk melupakan Iwan Bule, apalagi Iwan Bule baik bagi Asnawi. Perlu digarisbawahi jika sebenarnya PSSI dalam keadaan tidak baik jauh sebelum tragedi Kanjuruhan terjadi.
Kenapa demikian? Begitu lemahnya pengawasan, pembinaan dan peraturan di dalam sepak bola kita. Jangan berbicara timnas, kita berkaca pada kompetisi liga di domestik.
Dalam setiap pertandingan masih ada beberapa keputusan fatal yang dilakukan wasit dalam memimpin pertandingan, dan ada yang terkesan berat sebelah. Banyak keluhan ofisial tim dan para penggemar yang mendapat perlakuan tidak adil namun apa tindakan PSSI?