Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apakah Menggunakan Media Sosial Mampengaruhi Psikologi?

11 Oktober 2022   11:10 Diperbarui: 11 Oktober 2022   13:51 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Depresi ringan pada umumnya akan membuat suasana hati berubah dan malas melakukan sesuatu. Sedangkan depresi berat membuat penderitanya introvert dan sulit berkonsentrasi, sulit tidur, atau kehilangan nafsu makan yang dapat menganggu kesehatan tubuh dan mental.

Depresi berat juga dapat menganggu mental sehingga sulit untuk berpikir jernih, orang yang depresi berat ditandai dengan sikapnya yang pendiam dan tidak mau bersosial.

Orang yang mengidap depresi berat lebih memilih menyelesaikan masalahnya dengan bunuh diri, karena merasa tidak berharga lagi di dunia untuk hidup. Jadi, pengidap depresi berat harus segera di bawak ke psikiater agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Akan tetapi, penelitian berbeda dari “No more FOMO: Limiting Social Media Reduces Loneliness and Depression” yang telah diterbitkan dalam Journal of Clinical and Social Psychology pada tahun 2018, di kutip dari researchgate.net (11/10).

Studi No More FOMO menemukan bahwa orang yang lebih banyak menggunakan media sosial, justru semakin sedikit kemungkinan mengalami depresi.

Alasannya adalah, karena kesepian yang mereka rasakan dapat hilang setelah berkomunikasi dengan orang lain melalui sosial media. Atau ia justru lebih mudah mengekpresikan dirinya di dunia maya.

Penelitian ini menunjukkan jika ada hubungan positif media terhadap kesejahteraan emosional, menurut para ilmuwan, penelitian ini menandai pertama kalinya orang yang merasa kesepian bisa terhibur akibat media sosial.

Untuk mengujinya kembali tentang dampak media sosial terhadap manusia, para peneliti membuat penelitian dengan membagi 143 mahasiswa University of Pennsylvania menjadi dua kelompok.

Satu kelompok menggunakan media sosial tanpa batasan sedangkan kelompok lainnya hanya dapat mengakses jejaring sosial selama 30 menit selama tiga minggu.

Setiap peserta atau relawan menggunakan smartphone untuk mengakses media sosial, dan para peneliti melacak data ponsel mereka untuk memastikan kepatuhannya benar-benar menggunakan media sosial tersebut. 

Kelompok dengan akses media sosial terbatas melaporkan tingkat depresi dan kesepian yang lebih rendah daripada pada awal penelitian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun