Rumor pemecatan pelatih Carlo Ancelotti kini mulai tercuat ke media sosial pasca kekalahan Real Madrid dari Atletic Bilbao di ajang Copa Del Rey beberapa hari yang lalu. Rumor pemecatan Ancelotti ini sebenarnya bukan karena tersingkir dari Copa Del Rey, akan tetapi pelatih Ancelotti dinilai memiliki sikap buruk terhadap para pemain Madrid.
Setelah viral-nya kasus Hazard yang di permalukan Ancelotti saat laga krusial melawan Bilbao, para penggemar real Madrid langsung menghujat habis-habisan sang pelatih. Dibalik geramnya para pendukung Real Madrid ternyata sikap Ancelotti juga di perhatikan oleh petinggi Madrid.
Meskipun Ancelotti berhasil membawa Real Madrid menjuarai Piala Raja Spanyol dan saat ini memimpin klasemen di La Liga, bukanlah sebuah prestasi sejatinya mengingat dua rival Real Madrid memang saat ini sedang dilanda kekacauan internal.
Seperti Barcelona dan Atletico Madrid, musim La Liga juga masih panjang dimana posisi Real Madrid sedang di buntuti oleh Sevilla yang berada di posisi kedua klasemen sementara.
Menurut rumor, pelatih Carlo Ancelotti diperkirakan akan dipecat setelah musim ini berakhir, atau melihat hasil dari liga champion apakah bisa melewati PSG atau justru harus kembali angkat koper musim ini.
Presiden Real Madrid Florentino Perez juga mengungkapkan ke media jika ia sangat kecewa dengan pelatih Carlo Ancelotti dengan sikapnya yang tidak menghargai para pemain. Sepertinya yang di ungkapkan oleh Florentino jika hubungan antara pelatih dan pemain tidak harmonis maka itu adalah awal kehancuran sebuah tim.
Seperti yang dialami Barcelona, Manchester United dan Everton sebelumya. Dan ini sangat tidak-tidak dibenarkan oleh Florentino Perez karena takut terulang kembali saat Real Madrid ditangani Jose Mourinho.
Pelatih asal Italia tersebut ditunji Real Madrid untuk membangun kembali kerajaan galacticos 3.0 bukan untuk melakukan tindakan semena-mena sebagai pelatih, namun apa yang dilakukan Ancelotti terhadap Hazard dan Gareth Bale membuat para elit Real Madrid merasa kecewa.
Tak hanya membuat Real Madrid menjadi olok-olokan para pendukung, Ancelotti juga dinilai terlalu membebani Toni Kroos, Casemiro dan Luca Modric di setiap pertandingan. Sementara bintang muda Fede Valverde dan Camavinga terlalu sedikit diturunkan bermain, padahal keduanya memiliki masa depan yang cerah di Real Madrid.
Dengan sikap Ancelotti yang sulit mempercayai para pemain atau karena takut kalah atau takut bereksperimen sehingga pemain Real Madrid itu-itu saja di setiap pertandingan. Sedangkan pemain yang jarang bermain sudah berniat untuk hengkang dari Bernabeu saat kontraknya habis.