Perang alutsista antar negara di benua Eropa memang sangat-sangat jarang terdengar terkecuali di negara bagian timur, perang sangat membawa pengaruh yang buruk bagi setiap negara.
Disamping adanya sentimen negara juga besarnya kerugian finansial, tidak hanya negara saja yang porak-poranda korban berjatuhan pun sangat banyak. Oleh karena itulah perang semestinya harus dihindarkan oleh setiap negara manapun.
Namun bagaimana jika negara tersebut mau tak mau harus perang? Perlu untuk diketahui perang antar negara juga memiliki aturan berbeda dengan penjajahan. Dimana perang antar negara harus melindungi warga sipil, dalam artian sebelum perang pecah setiap negara harus mengevakuasi warga sipilnya ketempat yang aman atau jauh dari lokasi perang.
Dalam perang antar negara, negara lawan dilarang untuk menyerang warga sipil yang tidak memiliki latar belakang militer, bagian medis dan wartawan.
Jadi, warga jauh memiliki keselamatan dibandingkan pasukan militer. Dan untuk warga sipil sebaiknya tidak mendekati area tempur karena dapat membahayakan diri sendiri dari peluru nyasar atau jadi sasaran lawan.
Mengingat hubungan Rusia dengan Ukraina semakin memanas setiap harinya dan kemungkinan perang akan pecah jika tidak ada kesepakatan negoisasi yang saling menguntungkan.
Bagaimana seandainya perang terjadi? Berikut tips aman bagi warga sipil untuk meminimalisir terjadinya hal-hal buruk kepada Anda semua.
A. Tips menghadapi situasi saat negara berperang
 1. Ikuti arahan pemerintah dalam hal evakuasi. Pemerintah biasanya akan mengevakuasi setiap warga sipilnya yang berada di dalam zona berbahaya, dan sebaik Anda harus mau untuk di evakuasi dan jangan terlalu naif tentang nasib harta benda di rumah.
Ingat, nyawa Anda lebih penting dibandingkan harta yang berada di rumah. Sebaiknya simpan harta benda berharga Anda ditempat yang aman. Kalau menurut salah satu orang di Youtuber mengatakan tempat menyimpan harta berharga adalah di kubur di dalam tanah.
Bertahan dirumah adalah pilihan yang sangat fatal, karena bisa saja rumah Anda menjadi sasaran rudal atau peledak lainnya yang dapat meruntuhkan bangunan.
