Pertandingan semifinal Piala Raja Spanyol atau lebih akrab dikenal dengan sebutan Copa Del Rey antara Athletic Bilbao vs Real Madrid telah usai, dimana Bilbao berhasil mengalahkan dua raksasa La Liga yang pertama Barcelona dan yang kedua Real Madrid.
Bilbao secara mengejutkan mampu mengimbangi permainan Madrid di awal babak hingga di akhir babak kedua, dengan hasil ini maka tim tuan rumah berhasil menang dengan skor 1-0 dan masuk kebabak semifinal.
Dibalik kekalahan Real Madrid diakibatkan keangkuhan dari sang pelatih Carlo Ancelotti, dimana ia sebenarnya sadar jika permainan Vinicius Junior, Asensio dan Tony Kroos buntu akibat mendapatkan pengawalan ketat pemain Bilbao.
Sedangkan Rodrygo sepertinya kurang impresif dalam pertandingan ini, dan itu terbukti dari jumlah tendangan percobaan Madrid hanya 7 sedang Bilbao 15, sedangkan tendangan mengarah gawang Madrid hanya dua kali tendangan dan Bilbao tiga kali berhasil mengancam gawang Courtois dan satu berhasil merobek gawang Madrid yaitu pada menit ke-89 lewat Berenguer.
Meskipun pemain depan Madrid buntu Ancelotti tetap tidak ingin mempercayakan Eden Hazard, Valverde dan Gareth Bale, hal ini diakibatkan adanya sikap sentimen Ancelotti terhadap Bale dan Hazard.Â
Hazard hanya dapat tersenyum melihat Madrid harus tersingkir dari Copa Del Rey musim ini, semestinya sebagai pelatih senior Ancelotti harus bisa membaca permainan anak asuhnya.
Dengan kekalahan ini membuat para fans Real Madrid harus gigit jari dan harus tersingkir dari perebutan piala Raja Spanyol, para penggemar pun meluapkan emosinya melalui media sosial.Â
Setelah kekalahan ini pelatih Ancelotti tidak banyak bicara kepada media, Ancelotti mengaku lini depan tumpul tanpa Benzema yang saat ini sedang mengalami pemulihan setelah mengalami cedera.
Sebenarnya Hazard dan Bale bisa menjadi alternatif Ancelotti untuk membangun serangan demi serangan dibabak kedua, karena permainan Vinicius sudah di antisipasi pemain Bilbao. Permainan Vinicius memang sangat baik namun untuk laga ini ia tidak bisa bergerak bebas di pertahanan lawan.Â
Sedangkan Asensio seperti bingung dalam melakukan penetrasi ke pertahanan Bilbao dan tak jarang ia juga jarang mendapatkan umpan, dan kali ini pelatih Bilbao Garcia Toral berhasil membuat tim raksasa gigit jari.