Saat ini Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) dikabarkan telah mengkonfirmasi bahwa timnas putrinya saat ini banyak yang dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan tes di India.
Pihak penyelenggara yaitu India juga sudah mengirimkan informasi ini kepihak negara Thailand sebelum pertandingan perempat final Piala Asia Wanita 2022 di gelar pada tanggal 30 Januari 2022 pukul 15.00, dimana Thailand akan bertemu Jepang untuk merebut tiket semifinal.
Piala Asia Wanita 2022 ini menjadi kerugian besar bagi timnas Thailand dan saat ini FAT juga sedang dipusingkan dengan minimnya para pemain putri, pelatih timnas putri Thailand "Miyo Okamoto" juga sangat dipusingkan terkait hal ini mengingat Jepang adalah lawan yang sangat berat dan sulit untuk dikalahkan.
Namun sejauh ini pihak FAT tidak mengungkapkan secara detil berapa banyak punggawa putrinya yang dinyatakan positif Covid-19, Namun, pihak FAT hanya mengatakan bahwa ada banyak pemain dan official tim yang telah tertular Covid-19.
Para pemain dan official tim saat ini sedang di isolasi oleh petugas medis India, sebagaimana yang ditentukan oleh Komisi Kesehatan Nasional India dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Untuk sementara para pemain maupun official tim yang positif Covid-19 saat ini diisolasi di ruangan terpisah, dan juga diawasi dengan ketat oleh tim dokter. Pihak dokter juga berharap mudah-mudahan saja pemain Thailand tidak ada lagi yang terinfeksi sebelum pertandingan melawan Jepang, karena itu bakalan sangat merugikan Thailand dan menguntungkan Jepang dengan menang Walk Out (WO).
Federasi Sepak Bola Thailand juga mengatakan, jika sisa tim putri Thailand saat ini masih memiliki 13 pemain. Dan sesuai regulasi yang ditetapkan oleh pihak AFC maka Thailand masih bisa bertanding di perempat final melawan timnas Jepang.
Pelatih Miyo Okamoto sepertinya akan bermain aman untuk meminimalisir stamina pemain selama 90 menit, dan kemungkinan Miyo Okamoto akan memaksa babak perpanjangan waktu.
Karena hanya strategi bertahanlah yang akan cocok diterapkan Thailand mengingat pemain pengganti yang minim, Karena bagi Jepang ini adalah peluang emas bagi mereka dimana mereka pastinya bermain agresif sepanjang pertandingan.
Permainan cepat tentunya dapat menguras stamina lawan dengan cepat karena Jepang diuntungkan dengan banyaknya stok pemain pengganti.