Federasi Sepak Bola Afrika (CAF) menjadi sorotan publik terutama bagi para pendukung Tunisia, penyelanggara AFCON (Africa Cup of Nations) dinilai teledor dalam memilih wasit di turnamen bergengsi benua Afrika ini.
Seperti memasukkan wasit yang pernah melakukan skandal suap "Janny Sikazwe", saat pertandingan Tunisia melawan Mali banyak penonton terkejut ketika mengetahui yang memimpin pertandingan adalah Janny Sikazwe.
Tim Tunisia mengaku sangat dirugikan saat wasit Janny Sikazwe meniup peluit panjang akhir babak kedua, padahal waktu normal masih ada beberapa menit lagi dan juga tambahan waktu pastinya. Official Tunisia hanya bisa geleng-geleng kepala setelah wasit ini melakukan keputusan fatal yang diduga kembali melakukan skandal.
Tidak puas dengan keputusan wasit ini kemudian para pemain Tunisia pun langsung melakukan protes keras atas keputusan kontroversi tersebut, pelatih dan kru Tunisia pun ikut juga melakukan aksi protes.
Setelah protes keras dilakukan, kemudian wasit Janny Sikazwe mengaku tidak sadar meniupkan pluit panjang, setelah sang wasit melihat jam tangannya ia pun kembali melanjutkan pertandingan seperti biasanya.
Saat memasuki menit ke-87, wasit Janny Sikazwe pun langsung mengeluarkan kartu merah kepada gelandang Mali "El Bilal Toure".Â
Padahal pelanggaran ini adalah sepele dan pihak Mali pun memprotes keputusan wasit dan meminta untuk memeriksa Video Assisten referee (VAR), akan tetapi wasit tidak setuju untuk meninjau ulang rekaman video tersebut dan tetap pada pendiriannya untuk memberikan kartu merah.
Dan lagi-lagi wasit Janny Sikazwe melakukan kesalahan fatal dimana ia kembali meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak kedua, akan tetapi saat itu pertandingan baru memasuki menit ke-89 Â lewat 43 detik belum lagi tambahan waktu belum diberikan official pertandingan.
Wasit Janny Sikazwe pun membuat para staf dan pelatih Tunisia sangat marah atas keputusan konyol wasit tersebut di kanca tertinggi AFCON. Para pemain dan kru Tunisia pun langsung memprotes keras dan meminta alasannya menghentikan pertandingan.Â
Karena banyaknya orang yang mengerubunginya ia harus dibantu petugas keamanan agar aman saat meninggalkan lapangan pertandingan dengan selamat.