BRI liga 1 Indonesia pekan kesebelas tentunya memiliki keunikan tersendiri bagi kedua klub Persija dan Bali United yang memiliki nasib apes karena sang eksekutor pinaltinya sama-sama gagal melakukan tugasnya dimenit Akhir babak kedua.
Kalau menurut saya pribadi kejadian ini cukup menarik dan unik, dimana pertandingan di hari yang sama kedua tim kurang beruntung ini gagal meraih kemenangan dan harus rela bermain imbang dengan lawannya.
Eksekusi tendangan pinalti di menit-menit akhir babak kedua pun gagal di selesaikan Marco Motta, jika berhasil menyarangkan bola ke gawang Barito tentunya Motta berhasil memetik tiga poin
Nasib serupa juga dialami Bali United, dimana saat Bali berhadapan dengan Persipura Jayapura, Bali di berikan hadiah tendangan pinalti karena alasan pelanggaran di kotak terlarang.
lagi-lagi Spasojevic gagal melakukan tugasnya sebagai eksekutor tendangan tendangan pinalti, dimana bolanya melesat jauh di atas gawang Persipura.
Akan tetapi, keberuntungan terjadi pada Bali United di babak injury time dimana lewat tendangan sudut Bali United berhasil memecahkan kebuntuan di menit 90+7 menjadi 1-0 lewat tendangan R. Fajrin.
Kekalahan pahit ini membuat tim asuhan Jacksen Tiago harus terpuruk di posisi ke -17 dengan mengoleksi 5 poin dari 11 pertandingan di BRI liga 1.
Dan Persipura Jayapura pun harus rela pemainnya Todd Fere di usir oleh wasit dari lapangan karena menerima dua kartu kuning yang diakumulasikan jadi kartu merah.
tidak bisa dipungkiri, laga Persipura Jayapura dengan Bali United cukup keras, tidak hanya dibanjiri air hujan melainkan juga di banjiri kartu kuning pada laga keras ini.
Berbeda nasib dengan Barito Putera, justru kegagalan sistem Marco Motta mengeksekusi tendangan pinalti membuat keuntungan bagi Barito dengan terhindar dari kekalahan.