Mohon tunggu...
figur adani
figur adani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa and businesmas

lamdahur

Selanjutnya

Tutup

Diary

Seonggok Rindu

28 Oktober 2021   22:49 Diperbarui: 16 Desember 2021   13:23 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Serangkai doa, seuntai cinta kasih nan sayang

Teruntuk mahluk yang tak lagi bernyawa.
Menjadi alunan kisah yang selalu menemani sepanjang malam yang berkelabu.
180 menjadi sosok yang ambigu setelah insiden itu.
Kalbu menyelimuti hingga menuai duri.
Seolah pemikir yang tak lagi mampu berfikir. Sehingga badan yang mungil semakin mungil gerak pun sempoyongan hingga terjatuh tersungkur.

I love him. Angan mimpi nan cita kutorehkan padanya. Hingga menjadi bekalku kelak dan pengalaman terbesar yang pernah terlukis. 

 

Salam cinta. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun