Mohon tunggu...
Lambok Sianturi
Lambok Sianturi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Majelis Gereja Kristen Oikoumene (GKO) Klender Jakarta Timur

Nama saya Lambok Sianturi, Mahasiswa STT Jaffray Jakarta, jurusan Teologi Pastoral

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Tuhan

24 Maret 2021   01:16 Diperbarui: 24 Maret 2021   01:21 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Firman Tuhan: Kitab 6:6

"Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran."

Banyak orang di dunia ini berusaha dan cukup puas dengan tahu tentang Tuhan, tetapi pada kenyataannya tak pernah benar-benar mengenal Tuhan secara pribadi. Apakah anda pernah berpapasan dengan orang-orang yang mungkin kita tahu, tetapi tidak kita kenal? Seorang tetangga yang tinggal beberapa blok di dekat rumah dimana kita tinggal, tetapi tidak pernah ada kesempatan untuk berbincang-bincang dengan kita.

Pada saat kita berpapasan, mungkin kita tersenyum manis dan kita menyapanya, kita mungkin berbasa-basi menanyakan kabarnya. Tetapi kita tidak pernah benar-benar peduli tentang kehidupannya dan juga kita tidak benar-benar peduli dengan masalahnya, dan kita juga tidak pernah benar-benar tahu apa yang emnjadi kebiasaannya, hobbinya, favoritnya, siapa keluarganya, kita tidak tahu apa-apa tentang orang tersebut.

Cerita ini tentu pasti berbeda dengan orang yang kita kenal dengan baik. Ketika kita berjumpa dengannya. Kita merasa senang, kita merasa dekat dan terkadang kita ada perasaan nyaman dan aman dengannya. Ketika kita memiliki intensi untuk tahu kabarnya, bukan hanya sekadar basa-basi atau kewajiban, bukan hanya sekadar memenuhi hasrat ingin tahu kita, tetapi kita benar-benar peduli terhadap hidup orang tersebut.

Berkaitan dengan tema di atas, yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita benar-benar peduli dengan Allah? Atau kita hanyalah orang-orang yang berpapasan dengan Tuhan di hari Minggu ketika pergi ke gereja, tersenyum dengan pakaian kita yang bagus dan mahal, tetapi kita tidak pernah benar-benar ingin tahu apa yang Allah rasakan terhadap kita, apa yang Allah inginkan dari hidup kita. Jawaban dari kedua pertanyaan itu akan menentukan apakah kita jenis orang yang hanya sekadar tahu, atau mengenal Tuhan dalam kehidupan kita.

Bagaimana caranya kita sebagai orang Kristen supaya bisa sungguh-sungguh mengenal Tuhan? Sebenarnya untuk mengenal Tuhan itu bisa dibilang gampang sekali dan tidak perlu dengan pikiran yang rumit-rumit. Sama seperti kita berusaha mengenal orang-orang di sekitar kita, kita melakukannya dengan berusaha untuk berbicara, ngobrol dengan mereka. 

Demikian juga jikalau kita ingin mengenal Tuhan, kita harus berusaha untuk menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan dan berkomunikasi dengan Tuhan. Kita harus menyediakan waktu untuk berbicara dengan Tuhan untuk menyampaikan isi hati. Di dalam kitab Yesaya 55:6 berkata; "Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat". 

Firman Tuhan di dalam Kitab Yeremia 33:3 juga menyampaikan kepada kita supaya kita bereru kepada Tuhan, dan Tuhan akan menjawab seruan kita dan memberitahukan kepada kita hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami yaitu hal-hal yang tidak kita ketahui.

Melalui apa kita berkomunasi kepada Tuhan? Tentu saja Alkitab telah mengajarkan kepada kita yaitu melalui Firman Tuhan dan doa, juga perenungan pribadi yang menjadi cara yang paling baik untuk bisa berkomuniasi dengan Tuhan. Melalui Firman Tuhan, kita bisa mengetahui apa yang menjadi kemauan, kehendak, isi hati Tuhan untuk hidup kita. Sementara doa, merupakan saat-saat dimana kita mengutarakan isi hati kita kepada Tuhan dan perenungan pribadi akan mengantarkan kita untuk bisa memahami pesan Allah bagi kita.

Ketika kita tidak melakukan ketiganya, maka Tuhan akan tetap menjadi sosok asing yang tidak peduli dengan kita. Tuhan menjadi sesuatu yang kita akui ada, tetapi tidak benar-benar kita alami dan rasakan dalam kehidupan kita secara pribadi. Jika kita rindu mengenal Tuhan di dalam kehidupan kita, pertama-tama kita harus memintanya dengan satu hasrat, satu kerinduan yang tulus. Lalu ingatlah bahwa Allah sendiri yang terlebih rindu untuk mengenal kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun