Nabire-- Yayasan Pelita Meepago (YPM) dalam rangka krja visi untuk melihat menjangkau yang tidak terjangkau. Melihat yang tidak dilihat menerobos yang tidak terobos, mengunjungi yang tidak dikunjungi.Â
Dengan visi yang besar, melihat yang tidak di lihat, mengjankau yang tidak di jangkau oleh pemerintah daerah mapun pusat. Yayasan Pelita Meepago telah menyerahkan bantuan bama berupa beras supermi serta jenis bahan bama lainya kepada gembala Y Kegou, dari Jemaat Galelea Kampung Bomeha Togo Daerah Kegata wilayah III Papua. Selasa, 27 September 2023.
Frans U Magai, S. Sos mengungkapkan bahwa , dimana akan terjadi musibah bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu, di Gereja (GKII) Gembala Jemaat Galelea Bomeho Togo. Musibah tersebut adalah banjir dan tanah longsor, membuat warga kehilangan kebun mereka, ubi,petatas, tebuh, sayur-sayuran. Dengan musibah ini masyarakat mengalami kelaparan, sehingga mengungsi ke Kegata dan Nabire.
Frans U Magai, S. Sos sebagai ketua Yayasan Pelita Meepago mengatakan bahwa, bantuan bahan makan kepada warga terdampak Banjir dan longsor tersebut. Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama manusia di mana kita liat sebagai, rupa dan gambar Tuhan yang ada disekeliling kita menolong sesama kita seperti dirimu sendiri
Kata dia "Yayasan Pelita Meepago ini berdiri sejak  19 tahun lalu, Tahun 2015 mendapatkan dukungan dari Dinas Sosial Propinsi Papua. Yang akan bergerak di beberapa bidang antara lain Ekonomi, Agama, Kesehatan, Pendidikan dan melakukan kegiatan pelatihan-pelatihan, ".
Yayasan Pelita Meepago juga sedang menyiapkan klinik bagi masyarakat kecil, kelas bawah perencanaan kedepannya akan di buka di tiap-tiap waktu.
"Marilah kita kerja bagi yang tersisah untuk yang selamatkan tersisah.
Semoga kedatangan Yayasan dapat memberikan manfaat bagi setiap orang menerima.
Penulis Lambertus Magai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H