Mohon tunggu...
Lambertus Magai
Lambertus Magai Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Jurnalis Papua
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis merupakan suatu hasil karya imajinasi yang di hasilkan melalu pengalaman, pengamatan dalam lapangan maupun observasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Pendidikan SMP YPK Martin Luther Sereh Sentani Jayapura

1 Juli 2023   06:57 Diperbarui: 1 Juli 2023   16:42 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto doc. Tim Penelitian SIANET kampung Sereh Kabupaten Jayapura Papua. 


Sekolah SMP YPK Martin Luther merupakan salah satu sekolah yang ada di kabupaten Jayapura Propinsi Papua. Awalnya sekolah ini dibangun oleh pemerintahan Belanda pada massanya, tempat ini digunakan untuk belajar bagi mama-mama Papua untuk belajar menjahit Pakaian SKPP serta pelatihan bentuk lainnya.

Hal itu disampaikan oleh bapak Kepalah Sekolah SMP YPK Martin Luther Maikel Paul Wali dalam melakukan penelitian bersama tim (SIANET) Southeast Asia Neighborhoods Network  tentang penelitian Potret Masyarakat Urban di kampung Sereh Sentani kab Jayapura Papua. Senin 5 Juni 2023.

"Sejarah Perkembangan sekolah SMP YPK Martin Luther berdiri pada tahun 1982 dengan surat SK Izin operasional Sekolah 726/A-4/1982 sekolah pertama yang dibangun oleh misionaris Hindia Belanda. Sekolah tersebut duluhnya sebagai penjahit mama-mama Papua yang diajarkan oleh parah misionaris belanda beralih fungsi menjadi sekolah SMP YPK Martin Luther sampai saat ini yang kita kenal," ungkap Maikel Paul Wali".

Jumlah guru yang ada di sekolah SMP YPK Martin Luther sereh berjumlah 18 guru sesuai dengan bidang studi mata pelajaran, guru Pegawai Negeri Sipil 8 0rang dan guru honor 10 orang memiliki lulusan Sarjana S1 dengan memiliki teknik kemampuan mengajarnya masing-masing.  Sekolah Yayasan Pendidikan Kristen ini memiliki rata-rata yang akan dimiliki oleh guru honor dibandingkan dengan guru PNS.

Sekolah SMP YPK Martin Luther Sentani mimiliki jumlah peserta didik yang sangat banyak terdiri dari berbagai latar belakang suku ekononi orang tua yang sangat berbeda beda. jumlah peserta didik di sekolah secarah keseluruhan dari kelas VII-IX 226 (dua ratus dua puluh enam siswa) siswa rata-rata terbanyak dari daerah pegunungan tengah Papua yang bermigrasi di daerah sereh sentani Jayapura. Setiap kelas dengan jumlah siswa rata-rata terdiri dari 30-35 siswa.

Setiap tahunnya peserta didik SMP YPK Martin Luther mengikuti berbagai lomba baik iven-iven nasional maupun lokal. Ada beberapa prestasi yang di raih oleh sekolah salah satunya lomba paduan suara tingkat SMP Se kabupaten Jayapura mendapatkan juara harapan satu, setiap piagam pialah di simpan di sekolah ruangan guru.

Beberapa tahun telakhir ini sekoah kami mengalami berbagai masalah, penyakit wabah covid 19 akan muncul di wuhan cina dan menyebar keseluruh dunia bahkan di Papua Jayapura. SMP YPK Martin Luther akan mengalami penurunan pendidikan, pembatasan berkativitas di luar ruang. Dengan adannya wabah covid 19 tidak ada lombah-lombah sehingga kami tidak mendapatkan penghargaan, tetapi Puji Tuhan sekarang kami bisa belajar.

Sekolah yang sudah lama berdiri pada tahun 1982 Menengah Pertama Yayasan Pendidikan Krisren di Tanah Papua ini akan menghasilkan lulusan terbaiknya pada setiap tahunnya, puji Tuhan sekolah kami aman-aman saja, walaupun banyak sama tetapi kami bisa mengatasihnya," ucap Kepalah Sekolah Maikel Paul Wali. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun