Boyolali (11/08/2022) -- Seiring berkembangnya jumlah penduduk selaras dengan berkembangnya kebutuhan manusia akan energi, terutama energi listrik. Dengan adanya faktor tersebut, tentunya juga menyebabkan kelangkaan bahan baku untuk memproduksi energi listrik.
Terkait permasalahan tersebut, pemeritah mengupayakan adanya program pembangunan dan pengembangan sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Salah satu upaya pemerintah yaitu mengganti pembangkit fosil menjadi pembangkit yang ramah lingkungan menggunakan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) demi terwujudnya energi yang bersih, efisien, dan sustainable.
Dikutip dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia memiliki Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang cukup besar diantaranya, mini/micro hydro sebesar 450 MW, Biomass 50 GW, energi surya 4,80 kWh/m2/hari, energi angin 3-6 m/det dan energi nuklir 3 GW. Mengingat keberadaan sumber energi baru dan terbarukan yang melimpah di Indonesia, semestinya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin agar dapat digunakan secara berkelanjutan.
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka Lambang Galih Wicaksono, mahasiswa KKN Tim II UNDIP, pada tanggal 31 Juli 2022 melaksanakan sosialisasi mengenai Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dan Hemat Energi di Dukuh Tarusari, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Sosialisasi tersebut ditujukan kepada warga Dukuh Tarusari khususnya remaja karang taruna di dukuh tersebut. Mengingat potensi sumber energi baru dan terbarukan di Dukuh Tarusari cukup melimpah, sangat dimungkinkan untuk dikembangkan menjadi sumber energi alternatif.
Dengan pelaksanaan program sosialisasi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman akan pentingnya energi yang bersih, efisien, dan sustainable serta memotivasi remaja untuk terus berinovasi dalam pengembangan EBT. Selain hal tersebut, diharapkan dengan adanya EBT, masyarakat tidak bergantung pada penggunaan listrik PLN, sehingga memiliki sumber energi mandiri. Masyarakat merasa senang dan terbantu dengan adanya sosialisasi tersebut, karena sebelumnya masyarakat masih kurang informasi terkait dengan hal tersebut.
Penulis : Lambang Galih Wicaksono -- Teknik Listrik Industri 2019
Dosen Pembimbing Lapangan : Naintina Lisnawati S.K.M., M.Gizi.
Lokasi KKN : Dukuh Tarusari RT 09/ RW 04, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
