Pendataan atas rencana pembuatan buku cerpen dan atau puisi keroyokan yang dipublish di "Kompasiana" terus berjalan. Sampai saat ini kami telah melakukan pendataan terhadap karya mereka dan jumlahnya. Namun jumlahnya masih sangat sedikit, belum separuh dari jumlah "Kompasianer".
Berdasarkan jumlah orang yang baru didata untuk puisi mencapai 49 orang, itu pun kami baru menggunakan nickname atau alias yang menggunakan awalan hurupnya A. Sedangkan untuk cerpen baru sejumlah 29 orang.
Jika ada cerpen atau puisi yang temanya bagus tapi kurang memenuhi persyaratan yang ditentukan sebelumnya, langsung ditembuskan melalui japri agar mohon direvisi. Mudah-mudahan hasilnya dapat diselesaikan dalam waktu tidak terlalu lama.
Membicarakan pendataan, tentunya dibutuhkan time schedule supaya tim tidak melakukan pengulangan pendataan. Tujuannya, agar cepat selesai. Sehingga harapan terwujudnya buku keroyokan dapat terlaksana dengan hasil memuaskan semua pihak.
Pada pendataan ini, satu orang penulis di "Kompasiana" rata-rata cerpen dan puisi. Sehingga kemungkinan besar satu kompasianer dalam buku keroyokannya dua buah buku. buku kumpulan cerpen dan buku kumpulan puisi.
Pendataan dilaksanakan selama tiga bulan di muka. Dimulai sejak Septermber dan berakhir Desember 2010. Hasil pendataan, langsung disetorkan ke editor, itu pun tidak merubah struktur kalimat maupun tema yang ada pada cerpen atau puisi para "Kompasianer".
Namun hanya mengedit tata bahasa, logika bahasa dan logika cerita. Begitu pun dengan salah pengetikan. Perbedaan antara tulisan yang dipublish dengan hasil editan tidak mengalami perubahan secara signifikan.
Tim pendataan hanya melakukan copy paste (copas) yang dikirim ke email saya (Dewa Cengkar: lambak_alones@yahoo.com) dan diteruskan ke editor.
Selama satu minggu ini yang melakukan pendataan dua orang yakni saya sendiri dan dibantu oleh rina trilestari (kompasianer Surabaya). Sementara pihak yang sudah siap membantu ada tujuh orang. Namun mungkin karena kesibukan mereka, belum secara optimal. Atau mungkin juga menunggu pertemuan terlebih dahulu, dengan saya di Jakarta, Oktober mendatang.
Perlu kami sampaikan juga, bahwa cerpen atau puisi yang masuk dalam buku keroyokan tidak diujicobakan di blog manapun. Begitu pun cerpen dan atau puisinya tidak mengambil dari blog lain. Sebab saya secara pribadi, menggagas hanya untuk tulisan yang dipublish di "Kompasiana". Kepihak admin pun sifatnya koordinasi, sebab seluruh pekerjaan ini dilaksanakan secara swadaya.***
