Namun, pada 2016, dana yang terserap baru sebesar 89 Milyar Rupiah. Sehingga, dalam pembangunannya, Pemkot saat ini mengalami sedikit kesulitan karena serapan dana untuk pembangunan proyek ini masih kurang. Sehingga proyek ini tidak kunjung selesai. Padahal, proyek ini ditargetkan akan selesai dan dapat digunakan pada tahun 2019.
Dalam hal ini, Â pemkot perlu memutar otak agar serapan dana yang masuk bisa mencukupi untuk melanjutkan pembangunan proyek ini, dan dapat segera diselesaikan sesuai target waktu yang ditentukan. Adanya bantuan dari pihak pengembang ini setidaknya meringankan beban pemerintah, namun pemerintah juga perlu lebih proaktif sehingga tidak muncul masalah antara pengembang dan pemkot karena pemkot tidak segera menyelesaikan proyek yang ada.Â
Menurut Pemkot, masih terdapat beberapa lahan yang belum dibebaskan sehingga pembangunan sedikit terhambat. Karena proyek ini menggunakan APBD Kota Surabaya, pemkot mungkin dapat mengambil alternatif sumber pendanaan dari provinsi atau nasional. Karena memang, pemanfaatan jalan ke depannya akan mendukung perkembangan kegiatan ekonomi di daerah tersebut yang bisa saja berdampak secara regional di provinsi atau secara nasional karena adanya Pelabuhan Teluk Lamong.
Semoga proyek JLLB ini dapat segera diselesaikan dan segera mampu memberi manfaat bagi yang menggunakannya.
Referensi:
Afriana, Yessi dan A.A. Gde Kartika. 2012. Studi Kelayakan Jalan Arteri Lingkar Luar Barat Surabaya. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Vol. 1 No.1 (2012) 1-6
Aisyah, Siti dkk. 2012. Perencanaan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat Surabaya. Malang: Universitas Brawijaya. Vol. 15 No. 3 (2012)
Hafizhhurahman, Muhammad. 2017. Jalan Lingkar Luar Timur dan Barat Surabaya
BPS: Surabaya dalam Angka 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H