Dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi biru di Dusun Pandanan, mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram menginisiasi program inovasi produk pangan lokal, yaitu pembuatan abon ikan tongkol dengan varian rasa baru, pedas daun jeruk. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan setempat tetapi juga memberikan pelatihan keterampilan bagi ibu-ibu di Pandanan.Â
Â
Proses pembuatan abon ikan tongkol melibatkan beberapa tahapan penting. Pertama-tama, bumbu-bumbu disiapkan dengan teliti untuk memastikan cita rasa yang maksimal. Ikan tongkol kemudian dibersihkan dan dikukus hingga matang, sebelum didiamkan beberapa menit agar lebih mudah dipisahkan dari tulangnya. Setelah ikan dipilah dan dihancurkan, langkah berikutnya adalah mencampurkan ikan dengan bumbu-bumbu yang telah disiapkan. Proses memasak abon memerlukan ketelatenan, dengan pengadukan tanpa henti dalam wajan besar dan minyak yang banyak, untuk memastikan abon matang sempurna dan tidak gosong.Â
Setelah proses memasak selesai, abon ikan tongkol kemudian diperas untuk menghilangkan sisa minyak sebelum akhirnya dikemas dengan rapi.
Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif dari ibu-ibu setempat sebagai bagian dari pelatihan keterampilan dan inovasi produk. Mereka diberikan pengetahuan praktis yang dapat diterapkan dalam usaha rumahan, sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian terlebih di dusun pandanan tersebut.
Mbak Nanda, pemilik produk Abon Silaq, sangat mengapresiasi inovasi ini.Â
"Sebelumnya kami hanya memiliki varian rasa abon original dan spicy saja. Dengan adanya mahasiswa KKN, kita dapat berinovasi bersama membuat varian baru. Ide yang kalian salurkan sangat bagus dengan membuat varian dari Abon Silaq dengan rasa daun jeruk tersebut," ujarnya.Â
Inovasi rasa baru ini diharapkan dapat menarik minat konsumen dan membuka peluang pasar yang lebih luas, sehingga mendukung ekonomi biru yang berkelanjutan di Desa Malaka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H