Pada tanggal 16 Juli 2024, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram mengadakan kegiatan penurunan media tanam terumbu karang di Pantai Pandanan, Dusun Pandanan, Kabupaten Lombok Utara. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN bertema "Ekonomi Biru", yang bertujuan untuk mendukung keberlanjutan ekosistem laut dan peningkatan ekonomi masyarakat pesisir melalui pelestarian terumbu karang.
Pembuatan Media Tanam Terumbu Karang
Pembuatan media tanam terumbu karang dimulai dengan pengumpulan alat dan bahan, yang terdiri dari:
- Pipa 2 inci (2 biji) dengan panjang 4 meter.
- Pipa 0,5 inci (4 biji) dengan panjang 4 meter.
- Dop 2 inci (8 biji).
- Senar/Tasik nomor 300 dan 400 (2 rol).
- Tali nilon ukuran 10 meter.
- Pelampung/Jerigen ukuran 20 liter (4 buah).
- Lem pipa (1 buah).
Tahap pembuatan media tanam pohon terumbu karang dilakukan dengan rincian sebagai berikut:
- Memotong pipa berukuran 2 inci menjadi 4 bagian.
- Memotong pipa berukuran 0,5 inci menjadi 16 bagian.
- Melubangi pipa berukuran 2 inci sebanyak 4 lubang.
- Melubangi pipa berukuran 0,5 inci sebanyak 6 lubang.
- Memasukkan tali nilon melalui dop di setiap ujung pipa berukuran 2 inci.
- Memasukkan tali senar pada setiap lubang pipa berukuran 0,5 inci.
- Pada tahap akhir, satu media pohon terumbu karang terdiri dari 1 batang dengan 4 dahan, di mana tali nilon digunakan sebagai pengikat untuk jerigen/pelampung pada pohon terumbu karang.
Penurunan Media Tanam Terumbu Karang
Proses penurunan media tanam terumbu karang dilakukan bersama tim Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas) Dusun Pandanan, yang bekerja sama dengan mahasiswa PKL Universitas Mataram yang juga menjalankan program kerja di sekitar pesisir Pantai Pandanan. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat hubungan antar lembaga dan masyarakat, tetapi juga memastikan bahwa kegiatan dilakukan secara efektif dan berkelanjutan.
Dampak dan Harapan
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pelestarian ekosistem laut, terutama dalam menjaga keberlanjutan terumbu karang yang merupakan habitat penting bagi berbagai spesies laut. Selain itu, upaya ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem laut dan mendukung ekonomi lokal melalui sektor pariwisata yang ramah lingkungan.
Melalui program "Ekonomi Biru", KKN Universitas Mataram berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan upaya pelestarian terumbu karang ini dapat menjadi model yang dapat direplikasi di wilayah-wilayah pesisir lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H