Mohon tunggu...
Lalu Nurul Anwar QH.
Lalu Nurul Anwar QH. Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfa'at kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sebuah Puisi: Tentang Kamu

19 Maret 2022   04:45 Diperbarui: 19 Maret 2022   05:50 5448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

| Sebuah Puisi | Tentang Kamu

Karya: Lalu Nurul Anwar

"Tentang kamu?..

Aku tak kehabisan kata untuk mengatakan betapa kamu begitu berharga..

Untukmu setiap cinta dan rinduku kujamu..

Lantas apa alasan kamu masih saja bertanya-tanya?


Tentang kamu?..

Kamu adalah kekasihku..

Kamu bahkan bukan sekedar ratu bagiku..

Tapi kamu adalah pemilik hatiku..


Aku tak habis pikir kenapa kamu harus ragu akan segala tentang diriku?!.

Aku ini memilih kamu karena aku memang diciptakan untuk kamu, membersamimu, mencintaimu!

Kumohon berhentilah men-drakor-i isi otakmu itu!

Aku ini buka aktor yang kau tonton yang rela meninggalkanmu demi pelakor nista yang tak tau malu! Bukan! Aku bukan lelaki seperti itu!!..


Aku bisa saja membawakan madu suci untuk menemani kamu..

Tapi aku bukan raja yang tega dan seenaknya untuk mengabaikan kamu, ratuku..

Sungguh ini semua tentang kamu!

Ya! Semuanya tentang kamu!!!


Aku berpacu dengan waktu, pulang malam pergi jauh, telat makan tanpa mengeluh, ini semua tentang kamu!

Kamu seharusnya tau bahwa aku tak punya waktu untuk menjadi seperti apa yang kamu takutkan itu!

Apa kamu tidak melihat laporan-laporan yang silih beganti menumpuk di meja juangku itu?!

Cobalah berhenti mengendus jaket, jas dan kemejaku hanya demi memuaskan kecurigaaamu itu! Berhentilah karena aku tau kamu melakukan itu!


Lalu apa kamu bisa walau sejenak merenungkan cincin yang melingkar di jemarimu itu..

Apakah kamu sudah lupa tahun berapa aku memasangnya agar kamu halal untukku?

Bahkan saat sahabat-sahabatku datang bertamu bersama keluarga kecil mereka yang sempurna itu,

aku bahkan tak sebersitpun berkecil hati dan merasa menyesal memilihmu, memilikimu!


Bisakah kamu sedikit benci dengan pikiran dan perasaan butamu itu?

Bisakah kamu hiasi hati dan pikiranmu dengan segala hal yang indah tentang aku?

Katakan kepadaku ke bumi mana lagi yang ingin kau tuju agar aku berjuang lebih keras untukmu?

Ini semua tentang kamu!"


Jakarta, 4:32, 19 Maret 2022

Sebuah Puisi: Tentang Kamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun