Sistem Informasi: Pendorong Kinerja dan Daya Saing Perusahaan
Dalam era globalisasi dan teknologi yang terus berkembang, sistem informasi menjadi komponen strategis yang tidak bisa diabaikan oleh organisasi, baik di sektor publik maupun swasta. Laith Tashtoush dalam artikelnya yang dipublikasikan di  Journal of Information Systems and Informatics Juni 2021, mengungkapkan bahwa kemampuan sistem informasi (Information Systems Capabilities, ISC) memiliki peran penting dalam mendorong peningkatan kinerja organisasi melalui keunggulan kompetitif. Berdasarkan penelitian yang melibatkan 235 responden dari 20 perusahaan industri di Yordania, Tashtoush menunjukkan bagaimana ISC dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas perusahaan secara signifikan.
Salah satu temuan utama dari penelitian ini adalah pengaruh positif ISC terhadap kinerja organisasi, yang terbukti melalui analisis korelasi antara ISC dan kinerja organisasi dengan nilai korelasi 0.471 (Tashtoush, 2021). Selain itu, kapabilitas ISC terbukti memiliki peran mediasi sebesar 81,7% dalam hubungan antara keunggulan kompetitif dan kinerja organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa organisasi yang memanfaatkan ISC secara optimal dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar global yang semakin kompetitif.
Di tengah persaingan global yang ketat, organisasi dituntut untuk mengadopsi teknologi informasi yang dapat mendukung strategi bisnis mereka. Penelitian ini menjadi bukti empiris bagaimana ISC, yang mencakup sumber daya manusia, perangkat lunak, dan perangkat keras, berperan penting dalam mendorong organisasi untuk mencapai tujuan strategis mereka. Selain itu, studi ini memberikan wawasan bagi manajer perusahaan mengenai pentingnya investasi dalam ISC untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
***
Kemampuan sistem informasi (ISC) tidak hanya mencakup infrastruktur teknologi semata, tetapi juga mencakup aspek sumber daya manusia (SDM) dan perangkat lunak yang mendukung operasional perusahaan. Dalam penelitian Laith Tashtoush (2021), tiga elemen utama ISC yang diukur adalah SDM, perangkat lunak, dan perangkat keras. Dengan menggunakan skala Likert lima poin, elemen-elemen ini dinilai dari segi kontribusinya terhadap kinerja organisasi. Temuan menarik dari penelitian ini menunjukkan bahwa SDM memiliki nilai korelasi tertinggi terhadap keunggulan kompetitif, yaitu sebesar 0.759, yang diikuti oleh perangkat lunak dengan 0.761 dan perangkat keras dengan 0.744. Artinya, pengelolaan SDM yang efisien dan inovatif menjadi faktor kunci dalam memanfaatkan ISC untuk mencapai hasil bisnis yang lebih baik.
Dari sisi SDM, kapabilitas ini tidak hanya mencakup keterampilan teknis dalam mengoperasikan teknologi, tetapi juga bagaimana manajemen melibatkan karyawan dalam proses transformasi digital. Tashtoush (2021) menekankan pentingnya pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa SDM memiliki keterampilan yang sesuai dengan kemajuan teknologi terkini. Tanpa keterlibatan SDM yang kuat, ISC mungkin tidak akan mampu memberikan dampak optimal terhadap kinerja organisasi. Hal ini sejalan dengan teori manajemen modern yang menekankan pada pentingnya keterlibatan dan kepemimpinan yang adaptif dalam penerapan teknologi.
Selain itu, aspek perangkat lunak dalam ISC juga memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi. Dalam penelitian ini, perangkat lunak yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan bisnis terbukti membantu organisasi merespons perubahan pasar dengan cepat. Nilai korelasi sebesar 0.761 antara perangkat lunak dan keunggulan kompetitif menunjukkan bahwa investasi dalam pengembangan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan operasional adalah langkah strategis yang sangat penting. Penggunaan perangkat lunak yang tepat dapat membantu organisasi dalam mengotomatisasi proses, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi.
Di sisi lain, perangkat keras dalam ISC juga memegang peranan penting, meskipun pengaruhnya sedikit lebih rendah dibandingkan SDM dan perangkat lunak. Dengan nilai korelasi 0.744 terhadap keunggulan kompetitif, Tashtoush (2021) menekankan bahwa investasi pada perangkat keras yang mutakhir, seperti server, komputer, dan jaringan, sangat diperlukan untuk memastikan infrastruktur teknologi berjalan dengan baik. Namun, Tashtoush juga memperingatkan bahwa investasi perangkat keras harus diimbangi dengan pengelolaan yang tepat dan pelatihan yang memadai agar mampu meningkatkan kinerja organisasi.
Secara keseluruhan, kontribusi penelitian ini memberikan wawasan penting bagi manajer perusahaan industri, khususnya di Yordania, mengenai pentingnya memanfaatkan ISC secara maksimal untuk mencapai keunggulan kompetitif. Dengan memfokuskan pada pengembangan SDM, peningkatan perangkat lunak, dan investasi pada perangkat keras, perusahaan dapat secara efektif meningkatkan kinerja operasional mereka dan bersaing di pasar global yang semakin dinamis.
***