Catatan Terakhir Ku
waktu itu, ku jalan ke taman
Aku suka denga suasana taman
Di sana banyak anak yang bermain
Saat ku menyusuri keindahan dan keramaian taman ini
Mataku tak sengaja melihat seorang anak lelaki yang menangis, karena terjatuh
Dan tak lama seorang wanita baya datang tuk menenangkannya
Wanita itu memeluk anak laki-laki itu, dan menghapus air matanya
Tak kusangka air mata ini jatuh tanpa ku sadari
Ku melihat anak itu tersenyum dan berhentienangis
Ibu, kau tahu aku ingin merasakan pelukan itu
Aku ingin merasakannya walaupun hanya sekali
Apa pun akan ku lakukan ibu
Agar engkau mau memberiku pelukan hangatmuÂ
Ibu
Aku ini apa
Akankah aku tak berharga dimatamu
Kenapa kau melahirkanku
Memberiku kesempatan tuk membuka mata
Mengizinkanku melihat indahnya dunia dan merasakanÂ
Betapa menyedihkannya duniaku
Ibu
Aku selalu bertanya- tanyaÂ
Akan kah kau menimang dan memelukku dikala ku menangis dimalam hari
Kalaupun benar, boleh kah aku mendapatkannya lagi
Ibu
Aku merasa waktu ku ini takkan lama lagi
Aku merasa akan segera pergi dari dunia ini
Ibu
Maukah kau mengabulkan keinginan terkhirku
Ibu, maukah kau memelukku
Mengecup dahiku dengan kasih sayang
Sebelum mata ini terpejam tuk selamanya
Hanya itu permintaan ku bu
Dan Setelah ini aku akan benar-benar  pergi.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H