Pengarang / penulis : Lawaz A. GergesÂ
Tahun terbit.  : Jakarta  1 Januari 2002Â
Halaman buku : 355Â
Dalam buku  Amerika dan Islam Politik ini membahas mengenai benturan peradaban atau benturan kepentingan antara politik Islam dengan berbagai pendapat dari para tokoh Amerika Serikat.
Berbagai tokoh penting dalam Amerika Serikat tidak menerima ajaran dalam Islam, mereka menganggap bahwa Islam itu sebuah agama teroris dan mereka melihat Islam secara intrinsik bahwa negara Islam itu anti-barat dan anti-demokrasi yang artinya Islam tidak menerima pendapat dari barat dan Islam tidak sejalan dengan demokrasi.
Negara Islam juga di katakan sebagai ancaman bagi keberlangsungan kehidupan mereka karena menurut mereka negara Islam itu tidak bersedia untuk mengakui batas-batas kekuasaan serta identitas dan perbedaan antar  negara.Â
Sebuah jajak-pendapat yang dilakukan oleh lembaga Gallup pada 1994 membagikan pandangan -pandangan rakyat Amerika denga pandangan para petinggi Amerika, yaitu mereka yang berada di posisi-posisi senior dengan bobot internasional di bidang bisnis,media, dan akademis. Jajak pendapat ini menunjukan, dari sejumlah masyarakat Amerika yang di survei , 36 porsennya percaya bahwa "suatu ekspansi Islam fundamentalis yang mungkin terjadi " merupakan sebuah ancaman "gawat" bagi kepentingan AS. Sebaliknya, 52 porsen " pemimpin" Amerika  lebih yakin dari pada masyarakat umum AS bahwa ekspansi Islam fundamentalis merupakan sebuah ancaman penting,malahan elit pengambil kebijakan luar negeri ini menempatkan ancaman Islam di posisi ke tiga dari delapan kemungkinan ancaman gawat yang di sebutkan di survei itu.Â
Dengan kata lain, Islam di lihat oleh banyak orang Amerika sebagai budaya yang bermusuhan dan ancaman bagi kepentingan dan nilai -nilai budaya mereka.Â
PANDANGAN AMERIKA TERHADAP ISLAM DAN MUSLIMÂ
Menurut cendekiawan terkemuka Perancis,  Maxime Rodinson " umat kristen di barat mempersepsi dunia Islam sebagai bahaya, jauh sebelum islam dilihat sebagai masalah nyata" pandangan ini di sepakati oleh sejarawan inggris Albert Hourani, yang berpendapat bahwa Islam sebelum kemunculan nya merupakan masalah bagi orang Eropa yang kristen. Memandang Islam dengan campuran ketakutan dan ketakmengertian, bangsa kristen tidak bisa menerima kenabian Muhammad ataupun kesejatian yang di turunkan kepadanya.  Hal yang paling luas diyakini oleh umat kristen, menurut Hourani, ialah bahwa " Islam adalah agama palsu, Allah bukanlah tuhan, Muhammad bukanlah nabi; Islam di karang oleh orang -orang yang berniat dan berwatak buruk, serta di dukung oleh pedang.  Seperti yang di katakan oleh  Crusader abad ke-13 dan polemisIa Oliver dari paderbon. "Islam di awali dengan pedang, dan di pertahankan dengan pedang, dan dengan pedanglah akan di akhiri".Â
Inilah yang membuat AMERIKA SERIKAT DAN ISLAM POLITIK tidak bisa bertemu dan menyatu.Â