Mohon tunggu...
Dieqy Hasbi Widhana
Dieqy Hasbi Widhana Mohon Tunggu... -

manusia biasa.. bebaskan segala bentuk kata dari lilitan makna.. maka, kata adalah serangkaian petanda...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Telah Lalu

4 April 2013   20:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:44 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dalam kepala ini seperti ada yang selalu berdering
ada ruang entah yang kerap memanggil dirimu
mengais-ngais sisa-sisa kenangan
kenangan itu berangkat dari hening
kembali pula pada yang hening
mendadak menyergap dalam hening
kita tak akan tau kapan dia datang,
menghampiri diri,
mengepung akal sehat
bahkan aku tak pernah tau
sebenarnya kau bersembunyi di bilik yang mana
terselip dalam lembaran pikiran ke berapa
sebelumnya,
kita sama-sama menyadari
jika hidup adalah bagaimana cara untuk menanam kenangan
menyoal kerangka cara,
yang dihimpun dari tapak-tapak kecil
mereka yang telah lalu akan terhimpun dalam kesatuan keindahan
pecahan-pecahan momentum estetis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun