Lalu Izwan, anak bungsu dari pasangan Lalu Marsitan dan Lale Kartini, menderita mikrosefalus atau gangguan saraf yang membuat kepalanya mengecil.
"Mikrosefalus atau Mikrosefali (Microcephaly) adalah kondisi langka dimana kepala bayi berukuran lebih kecil dari ukuran kepala bayi normal. Penyebab Mikrosefalus biasanya karena cedera otak karena kekurangan pasokan oksigen yang terjadi sebelum atau saat kelahiran, infeksi pada ibu hamil (infeksi parasit akibat mengkonsumsi daging yang belum matang, infeksi Campylobacter Pylori, Cytomegalovirus, Herpes, Rubella, Sifilis, HIV, hingga virus Zika), kelainan genetic (seperti Down Syndrome), malnutrisi parah pada janin, terpapar zat berbahaya (seperti alcohol, rokok, radiasi, dan NAPZA), Feniketonuria yang tidak segera ditangani (kondisi ini menyebabkan tubuh tidak mampu mengurai Fenilalanin, yaitu sejenis asam amino pembentuk protein)."
Izwan sejak lahir sudah tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Sampai saat ini usianya 7 tahun, hanya bisa tergeletak di kamar dan untuk kesehariannya hanya digendong ibunya.
Izwan lahir di salah satu rumah sakit di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. "Pas lahir, normal. Berat badannya 3kg. Hanya kepalanya saja yang lebih kecil" ujar ibu Izwan.
Ibunya juga mengaku sudah melakukan pemeriksaan terhadap Izwan selama 3 tahun. "Kata dokter, dia mengidap Mikrosefalus, dan katanya Izwan akan berkembang sekitar umur 7 atau 8 tahun. Sejauh ini Izwan sudah bisa merespon suara di sekitar, sudah bisa noleh ketika dipanggil. Tetapi kita tidak tahu ke depannya akan seperti apa, dokter hanya bisa memprediksi, tapi selebihnya hanya Allah yang tahu" ujar ibu Izwan lagi.
Sayangnya, sejauh ini belum ada pengobatan yang bisa membantu menyembuhkan Mikrosefalus atau mengembalikan ukuran kepala bayi menjadi normal kembali. Pengobatan hanya bertujuan untuk membantu meningkatkan perkembangan perilaku dan fisik serta membantu mengurangi kejang pada bayi. Pengobatan yang dilakukan termasuk terapi fisik, terapi bicara, dan pengobatan untuk mengatasi kejang dan hiperaktif serta meningkatkan fungsi otot dan saraf.
Sementara itu, beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah bayi mengalami Mikrosefalus adalah menghindari apapun yang bisa memicu terjadinya kelainan langka ini. Termasuk selalu menjaga kebersihan, konsumsi makanan sehat selama hamil, tidak merokok, menghindari paparan zat kimia berbahaya, dan tidak mengkonsumsi alcohol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H