Mohon tunggu...
lale adinda
lale adinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN PALANGKARAYA

Nama: Lale Adinda Ratna Dhila Matkul: Analisis Investasi & Portofolio Dosen Pengampu: Puput Iswandyah Raysharie, S.,ME Instansi: IAIN PALANGKA RAYA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penilaian Obligasi

8 Juni 2023   07:05 Diperbarui: 8 Juni 2023   07:33 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah anda apa itu penilaian obligasi?

Penilaian obligasi adalah proses untuk menentukan nilai intrinsik dari suatu obligasi. Penilaian ini melibatkan analisis berbagai faktor yang mempengaruhi nilai obligasi, termasuk kualitas kredit penerbit, tingkat suku bunga, jangka waktu, kondisi pasar, dan faktor-faktor lain yang relevan.

Beberapa metode umum yang digunakan dalam penilaian obligasi meliputi:

1. Nilai Nominal (Face Value): Obligasi memiliki nilai nominal yang ditentukan pada saat penerbitan. Nilai nominal adalah jumlah yang akan dibayarkan kepada pemegang obligasi pada saat jatuh tempo. Jadi, penilaian obligasi dapat dilakukan dengan mengacu pada nilai nominalnya.

2. Kualitas Kredit: Penilaian kualitas kredit penerbit obligasi sangat penting dalam menentukan nilai obligasi.  Semakin tinggi peringkat kredit, semakin tinggi nilai obligasi.

3. Tingkat Suku Bunga: Tingkat suku bunga saat ini dan tingkat suku bunga yang dibayarkan oleh obligasi juga mempengaruhi penilaian obligasi. Jika tingkat suku bunga saat ini lebih tinggi dari tingkat suku bunga obligasi, nilai obligasi mungkin lebih rendah. Sebaliknya, jika tingkat suku bunga saat ini lebih rendah dari tingkat suku bunga obligasi, nilai obligasi mungkin lebih tinggi.

4. Jangka Waktu: Jangka waktu obligasi juga mempengaruhi penilaian obligasi. Obligasi dengan jangka waktu yang lebih lama memiliki risiko yang lebih tinggi karena fluktuasi suku bunga dan risiko perubahan kondisi pasar. Oleh karena itu, obligasi dengan jangka waktu yang lebih lama cenderung memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan obligasi dengan jangka waktu yang lebih pendek.

5. Kondisi Pasar: Kondisi pasar secara umum, termasuk likuiditas pasar obligasi dan sentimen investor, juga dapat mempengaruhi penilaian obligasi. Jika pasar sedang tidak likuid atau jika sentimen investor negatif terhadap obligasi, nilai obligasi dapat turun.

Selain faktor-faktor di atas, terdapat juga metode analisis khusus seperti analisis cash flow, analisis perbandingan dengan obligasi serupa di pasar, dan model penilaian seperti model penilaian obligasi Black-Scholes yang lebih kompleks.

Penting untuk diingat bahwa penilaian obligasi adalah estimasi nilai dan nilai sebenarnya dapat berbeda tergantung pada faktor-faktor pasar yang berubah seiring waktu. Juga, nilai obligasi dapat bervariasi antara investor yang berbeda tergantung pada preferensi dan tujuan investasi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun