Mohon tunggu...
LALA SALSABILA FADLIA
LALA SALSABILA FADLIA Mohon Tunggu... Lainnya - Makhluk Hidup

Manusia yang mencoba keluar dari zona nyaman | Be yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Indonesia yang Baik atau Benar?

27 November 2020   10:39 Diperbarui: 27 November 2020   10:45 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apasih kriteria Bahasa Indonesia yang baik dan benar?

Kita harus pahami dahulu perbedaan antara Bahasa Indonesia yang baik dengan Bahasa Indonesia yang benar. Perbedaan antara Bahasa Indonesia yang baik dan benar terletak pada alat ukurnya. Bahasa Indonesia yang baik diukur oleh derajat komunikatifnya. Oleh karena itu Bahasa Indonesia yang baik sangat ditentukan oleh kontak sosial dan budaya tempat bahasa itu digunakan. Pada prinsipnya Bahasa Indonesia dikatan baik jika Bahasa Indonesia dapat berfungsi secara efektif untuk mengkomunikasikan pesan dari penutur ke mitra tuturnya. Agar pesan tersebut sampai seorang penutur perlu menyesuaikan diri dengan konteks sosial dan budaya tempatnya berbicara atau menulis.

Misalnya saat kita berbicara dengan teman sebaya akan lebih baik jika kita menggunakan bahasa akrab. Bahasa akrab ditandai dengan pilihan kata yang tidak formal, sapaan yang egaliter, dengan istilah-istilah yang hidup di komunitas pertemanan. Sebaliknya jika kita berbicara dengan orang yang lebih tua, bahasa yang baik adalah bahasa yang mencerminkan rasa santun dan rasa hormat. Hal itu bisa ditandai dengan pilihan kata yang formal, ungkapan-ungkapan yang tidak langsung dan bentuk merendahkan diri. Karena bahasa yang baik sangat bergantung dengan konteks situasi baik dan buruknya bahasa bersifat relatif. Bahasa Indonesia yang baik di suatu daerah belum tentu baik di wilayah yang lain.

Kriteria bahasa baik ini berbeda dengan kriteria Bahasa Indonesia yang benar. Bahasa Indonesia yang benar adalah Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan kaidah kebahasaan formal, maka ukuran kebenarannya adalah aturan tertulis yang mengatur penggunaan Bahasa Indonesia itu. Misalnya Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBI), tata bentukan istilah Bahasa Indonesia. Benar dan salahnya sebuah bentuk bahasa diukur menggunakan aturan yang jelas dan tegas. Karena alat ukurnya adalah aturan yang tegas, maka bahasa yang benar bersifat mutlak dan universal di seluruh wilayah yang mengakui keberadaan aturan tersebut. Kriteria bahasa yang benar di Jawa akan sama dengan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan daerah lain di Indonesia. 

Lalu mana yang lebih utama antara bahasa yang baik atau bahasa yang benar?

Ada ahli yang mengatakan bahasa yang baik lebih utama karena fungsi utama bahasa adalah untuk komunikasi, karena itu baik dulu baru benar. Saya berpandapat dalam konteks-konteks tertentu kebenaran harus dikedepankan misalnya dalam penulisan produk hukum dalam penulisan produk hukum kriteria benar harus diutamakan karena kebenaran bahasa mempunyai pengaruh besar terhadap hak dan kewajiban individu atau masyarakat. Dalam konteks ini bahasa yang tidak benar bisa mengakibatkan perlakuan yang tidak benar terhadap subjek hukum tertentu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun