Bukan Mudiknya yang Berbahaya, Tapi Perilaku Kita

760 orang lebih tewas ,  1200 lebih luka berat   dan 4000 lebih luka ringan akibat kecelakaan lalu lintas selama musim mudik 2012 , setidaknya itu adalah angka yang dikeluarkan  polisi melalui Kabiro Penmas POLRI  tanggal 23 Agustus 2012 atau beberapa hari sebelum musim mudik berakhir , sedangkan release media mengatakan hingga 27 Agustus 2012 jumlah korban tewas mencapai 900 orang lebih , luar biasa .

Jumlah yang fantastis itu selalu meningkat setiap tahunnya seiring meningkatnya jumlah pemudik dan penanganan atau antisipasi oleh petugas serta perbaikan perbaikan sarana jalan yang tak menunjukan peningkatan .

Mudik adalah tradisi tahunan yang sejatinya bisa diprediksi lalu segera dicarikan solusi , tapi selalu saja petugas di semua dinas terkait tampak grogi menghadapi musim mudik sehingga ketika musim itu datang selalu saja ada sisa pekerjaan yang belum selesai mulai dari perbaikan jalan yang belum rampung , petugas P3K tanpa ambulan di beberapa titik  rawan  hingga Polisi yang tak berdaya menghadapi pelanggar lalu lintas .

Peningkatan jumlah korban semestinya bisa ditekan jika saja kita semua belajar , pemudik belajar mengamankan diri sendiri dengan mencari moda transportasi paling aman atau lebih disiplin berlalu lintas , dinas PU mulai bekerja memperbaiki jalan lebih awal sehingga jalan bisa diuji coba lebih awal dan melakukan perbaikan perbaikan kecil jika ditemukan kekurangan , POLRI belajar dari kasus kasus terdahulu dan menyiapkan antisipasi lebih baik  baik dari segi penyelamatan maupun pengamanan dan begitu juga semua instansi yang terlibat melaukukan peningkatan pelayanan tidak seperti sekarang semua grogi , semua seperti orang baru dan tak pernah belajar .

Kegrogian itu tampak di beberapa titik di pantura , jalur Nagreg dan lintas Sumatera yang masih sibuk melakukan perbaikan jalan , renovasi tiga pintu toll di jalur toll Tangerang - Merak yang baru mulai dan dipastikan pada musim mudik ini menjadi penyebab macet di Serang Timur , Cilegon Timur dan pintu toll Merak padahal sejatinya proyek ini dibuat untuk jadi solusi kemacetan . Kegrogian juga selalu nampak pada tak berdayanya POLISI menghadapi pelanggar lalu lintas , Sepeda motor yang overload , penumpang sepeda motor tanpa helm atau ugal ugalan menembus lampu merah , polisi terkesan membiarkan dan merestui pelanggaran pelanggaran yang bisa saja berujung kecelakaan .

900 Orang tewas tahun lalu akankah meningkat di tahun ini? Semua tergantung kita , apakah kita semua sepakat untuk menekan angka itu jadi sekecil kecilnya ? atau kita sepakat untuk terus membiarkan keadaan ini agar tercatat di buku rekor bahwa mudik lebih kejam dari bom bali ? Kedewasaan pemudik dan niat baik pemerintah sangat menentukan .

Selamat mudik , TTDJ