Dari situ Ivanna pun sangat dendam dengan Bangsanya, ia pun mulai menghianati Tuhannya. Ia rela menjadi pelacur, dan saat itu ia bertemu dengan Kolonel Matsuya.
Awalnya Ivanna memutuskan untuk tidak memberitahu latarnya, namun karena masih ada dendam yang terus membakar pada dirinya ia meminta Matsuya untuk memulangkan ke Tanah kelahirannya di Netherland, namun Matsuya meminta imbalan untuk memberitahu keberadaan keluarga Brouwer.
Ivanna memberitahu kepada Matsuya tetang keberadaan keluarga itu, tak lama setelah Matsuya menghabisi nyawa keluarga itu, Ivanna pun mati di tangan Matsuya.
Cerita pada buku ini bertema masa penjajahan, tentang kehidupan seorang gadis yang berakhir menjadi arwah penasaran. Seorang gadis berdarah Netherland dari keluarga Van Dijk ini yang datang ke Hindia belanda untuk menemani ayahnya, Peeter Van Dijk yang sedang bertugas.
Watak dalam kehidupan keluarga Van Dijk disini sangat beragam, mulai dari Peeter Van Dijk adalah ayah yang sangat bertanggung jawab dengan keluarganya, ia sangat peduli kepada keluarganya walau kadang ia suka menghakimi sendiri jika ada masalah antara kedua anaknya.
Peeter Van Dijk pun sama seperti anaknya, ia sangat ramah sekali kepada para Inlander di lingkungannya. Kemudian Suzie Van Dijk, yang penyayang kepada keluarga dan Para inlander yang ada di rumahnya dan sangat ramah kepada siapapun.
Lalu Ivanna Van Dijk seorang gadis yang penyayang kepada keluarga khususnya kepada Dimas Van Dijk (adiknya), Ivanna pun seorang gadis yang periang dan ceria, ia juga sangat suka bergaul tanpa memandang orang tersebut Londo atau Inlander, dan Dimas Van Dijk yang menyayangi sang kakak, namun karena ego nya sendiri membuat kericuhan di rumahnya dengan sang kakak, sehingga ia tidak suka jika kakaknya terus menerus mengurusi kehidupan sang adik, Dimas juga merupakan anak yang sangat keras kepala.
Cerita pada buku “Ivanna” karya Risa Saraswati ini maju mundur karena dibagian prolog Risa menceritakan tentang awal bertemunya ia dengan hantu belanda ini saat ia sedang mengadakan konser, hingga Risa penasaran dan akhirnya membuatkan buku yang berjudul “Ivanna Van Dijk” di tengah cerita kita di ajak kilas balik tentang kehidupan Ivanna Van Dijk yang berakhir tragis ini.
Dengan alur maju mundur membuat saya (sebagai pembaca) excited saat membacanya, penokohan dalam cerita ini di gambarkan dalam bentuk dialog dan pendeskripsian karakter. Gaya bahasa dalam buku “Ivanna Van Dijk” adalah baku.
Gaya bahasa dalam buku ini baku dan mudah di pahami, penataan kalimatnya pun sudah sesuai sehingga membuat para pembaca mudah membayangkan apa yang terjadi dalam isi buku ini. Mulai dari yang kejam & hangatnya keluarga Van Dijk dapatkan semasa hidupnya. Namun ada beberapa yang menurut saya perlu di beri keterangan lebih jelas lagi, agar para pembaca mudah memahaminya, dan ada beberapa yang ceritanya menggantung juga.
Buku ini sangat direkomendasikan untuk kalian pencinta novel bernuansa masa penjajahan dan mungkin bagi kalian yang menyukai novel tragis, sedih dan romansa ini. namun untuk kalian yang mungkin tidak suka dengan alur tragis dan seram, lebih baik membaca novel yang lain. Novel ini menurut saya bisa di baca dari kalangan remaja sampai dewasa, karena ada beberapa bagian yang mungkin tidak cocok di baca oleh anak anak.