Pemahaman mengenai sanitasi dan perilaku bersih harus ditanamkan sejak usia dini agar kebiasaan tersebut dapat terbawa hingga dewasa baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat.Â
Perilaku hidup bersih harus dibiasakan sejak usia dini seperti mencuci tangan menggunakan sabun, membuang sampah pada tempatnya, dan menjaga kebersihan diri.Â
Edukasi mengenai sanitasi dan hygiene ini lebih baik difokuskan pada anak usia dini agar dapat mengetahui pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.Â
Dengan pemahaman yang dapat diberikan kepada anak usia dini diharapkan dapat mampu memutus mata rantai penyebaran kuman dan mencegah berkembangnya penyakit menular atau tidak menular.
Pada tahun akademik semester genap 2021/2022 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM. Peserta kegiatan KKN diikuti oleh lebih dari 7000 mahasiswa.Â
Setiap kelompok mendapat tema yang nantinya akan diimplementasikan ke dalam program kerja di lapangan. Kelompok 163 dengan Dosen  Pembimbing Lapangan Bapak Rizal Ahmad Fauzi, M.Pd. mendapatkan tema "Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi". Kelompok 163 melaksanakan KKN di beberapa desa salah satunya di Desa Situmekar yang berada di Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang.
Mahasiswa KKN Tematik UPI berupaya untuk memberi edukasi mengenai sanitasi dan hygiene kepada siswa SD Negeri Malingping pada tanggal 2 Agustus 2022.Â
Materi edukasi berisi pemahaman mengenai apa itu sanitasi dan hygiene beserta contoh-contohnya. Siswa turut antusias memperhatikan materi yang disampaikan melalui PowerPoint.Â
Melakukan tanya jawab mengenai keadaan kebersihan di lingkungan sekitar agar siswa memiliki kepekaan terhadap lingkungannya. Selain itu, siswa juga diberikan pengetahuan mengenai 6 langkah mencuci tangan yang baik dan benar. Demonstrasi 6 langkah mencuci tangan dilakukan dengan diiringi video beserta lagu.
