Mohon tunggu...
Nabila Aulia Hasrie
Nabila Aulia Hasrie Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

BA (Hons) - Queen's University of Belfast, the UK MA - Columbia University, the US

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Membaca Peta Permainan Kekuasaan pada Pilkada 2024

27 November 2024   18:51 Diperbarui: 27 November 2024   18:59 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ridwan Kamil dan Pramono Anung harus menghadapi kritisisme karena cuitan seksis yang mereka buat di masa lalu, sementara pasangan Ridwan Kamil-Suswono, baru-baru ini meminta maaf karena candaan yang menyebut pernikahan antara janda kaya dan pria muda pengangguran sebagai solusi dari kemiskinan.

Selain itu, Dharma Pongrekun dikritik keras karena ingin menghilangkan lampu merah sebagai solusi dari kemacetan.

Menariknya, jika tidak ada kandidat yang menerima lebih dari 50%suara, pemilihan gubernur Jakarta akan berproses menuju putaran kedua antara dua kandidat terkemuka pada awal 2025 nanti. Ini adalah satu-satunya provinsi di mana pemilihan dapat memasuki putaran kedua.

Tim sukses Ridwan Kamil dan Pramono Anung memberikan catatan kepercayaan diri mana kali ditanyakan mengenai peluang mereka memenangkan pemilu yang sengit ini.

Medan Pertempuran Lainnya: Jawa Tengah dan Sumatera Utara

Pemilu yang tak kalah sengit juga akan berlangsung di Jawa Tengah dan Sumatera Utara.

Di Jawa Tengah, persaingan untuk menjadi gubernur adalah antara seorang mantan kepala militer dan pensiunan jenderal bintang empat Andika Perkasa yang berhadapan dengan jenderal polisi bintang dua Ahmad Luthfi.

Selain dari persaingan tidak langsung antara institusi militer dan kepolisian, Andika, 59, didukung oleh PDI-P sementara koalisi KIM mendukung Ahmad yang berusia 57 tahun.

Survei beberapa bulan terakhir oleh dua jajak pendapat -- Saiful Mujani Research and Consulting, dan Indikator Politik Indonesia -- menunjukkan persaingan saat ini sengit untuk dapat diprediksi hasilnya. Mereka menunjukkan Andika dan pasangannya Hendrar Prihadi mendapatkan dukungan 43.5 hingga 50.45%, sementara Ahmad dan pasangannya Taj Yasin Maimoen memiliki 47 hingga 47.2%.

Andika telah mengatakan bahwa ia akan fokus pada pemberantasan kemiskinan, sementara Ahmad berkampanye dalam mendorong publik untuk meningkatkan konsumsi ikan demi membantu nelayan.

Selain Jawa Tengah, Sumatra Utara adalah daerah lain yang harus diperhatikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun