Gebog - Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara di Desa Besito adakan kerjasama mitra dengan Kebun Lele yang menggunakan teknologi budidaya bioflok pada Selasa, (14/2). Sedangkan bioflok sendiri yakni suatu teknik budidaya melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaat mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.
Menurut Rendra selaku koordinator mahasiswa desa (Kormades) mengatakan Alasannya memilih untuk bekerjasama dengan mitra tersebut karena terdapat peluang kolaborasi yang bagus dan bermanfaat juga dapat berkontribusi dalam hal branding selain mendapatkan ilmu. "Harapan saya adalah menciptakan suatu lapangan kerja yang sangat menjanjikan dan dapat memajukan perekonomian desa dan warga sekitar, ada pun cara atau metode pembudidayaan yang digunakan yaitu bioflok yang dapat kami pelajari dan sangat bermanfaat bagi mahasiswa seperti saya", jelasnya.
Sedangkan menurut Yafi sebagai penanggung jawab kerjasama mitra mengatakan alasan memilih Kebun Lele sebagai mitra karena budidaya Ikan Nila memiliki nilai jual yang tinggi serta memiliki risiko kematian yang relatif kecil. Ikan nila juga merupakan salah satu ikan favorit untuk dikonsumsi, sehingga permintaannya akan terus meningkat dan prospek keuntungannya sangat menjanjikan. Pertumbuhan ikan nila yang sangat cepat membuat panen ikan nila tidak memakan waktu yang lama.
Bentuk kerjasama yang ditawarkan yaitu rebranding produk dengan cara pembuatan email dan akun instagram dan pengabdian kepada mitra. Bulan ini adalah sortir pertama budidaya ikan Nila setelah enam bulan pembibitan dari peralihan budidaya ikan Lele.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H