couldn't sleep, just done nonton dilan untuk yang ke dua kalinya :)
sensasinya masih sama, masih dibuat ketawa-ketiwi dan senyum-senyum gaje.
And again, terlintas diotak, knapa cow model dilan gitu bisa sukses mencuri hati perempuan polos macam milea.
well, aku bukan milea. But sebagai sesama perempuan, aku merasa ada ''sesuatu'' dalam diri dilan yang membuat 'this guy is worth the trouble'' bahahahahaha apaan sie.
Misalnya aja nih yaaaaa,Â
cewek, pada dasarnya memang suka digombalin, tapi ttp gombalan yang bikin stuck diingatan. bukan gombalan yang wasting my time.
kek pas si dilan bilang ''jangan rindu, berat. biar aku saja''
otomatis si cewek akan merasa kek dilindungi.
and haloooo, cewek mana mau menaruh simpati ke cowok yang justru sembunyi di balik punggung cewek, kek yang di lakuin si nanda waktu pacarnya milea ngamuk.
dilannya malah g nongol, sekalinya nongol sepaket sama tukang urut.
klo kata pahlawan kesianganku jaman SMA dulu "pahlawan kan memang selalu datang telat hahahahaha"