Mohon tunggu...
Lala Bumela
Lala Bumela Mohon Tunggu... -

Saya adalah pecinta kata-kata yang meregang dalam kesucian pikiran...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Perayaan

21 Maret 2011   05:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:35 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mari sejenak menikmati alur waktu yang selalu hadir, selalu mengalir dalam langkah para musafir

saatnya kita merebahkan jiwa dalam buaian angin yang berhembus menembus bebatuan yang hangus

kita telah berlari di lintasan kehidupan yang mengekalkan raga

kita pun telah berjalan juntai di padang jiwa yang lengang

ketika kelelahan merangsuk ke dalam rusuk, mereka bersorak seperti anjing-anjing hutan yang garang

ketika langkah kita terhenti, mereka menyerbu dengan derap kaki yang menggebu

lalu kita pun berusha melawan keletihan ini dalam sucinya jiwa...

kita bangkit, kuda-kuda kita pun meringkik, lalu kawanan setan pun lari terbirit birit....

kita terengah-engah memburu nafas yang sempat terhenti...

ribuan doa yang kita panjatkan akhirnya terjawab sudah: hujan pun luruh dalam senja yang murka

saatnya merayakan kemenangan kawan...marilah kita berpesta dalam orkestrasi hujan ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun