Ketika bulan Desember 2019 Wuhan, China terserang wabah penyakit coronavirus yang menjadikan seluruh dunia juga terserang wabah corona virus termasuk Indonesia, di Indonesia kasus positif covid-19 pertama kali sejak Maret 2020.Â
Penyakit COVID-19 dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia maupun jenis kelamin. Covid-19 merupakan penyakit yang menular dan apabila sesorang positif covid gejala ringan yang umum di rasakan adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah, rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, sakit kepala, konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare, kehilangan indera rasa atau penciuman, ruam pada kulit, atau perubahan warna jari tangan atau kaki.Â
Dan gejala berat biasanya di rasakan oleh para lansia, atau orang yang memiliki riwayat penyakit, pada gejala berat, orang yang terkonfirmasi positif mengalami sesak napas, napas cepat, dan ditambah minimal salah satu dari gejala seperti frekuensi napas lebih dari 30x/ menit, gangguan pernapasan berat, dan saturasi oksigen kurang dari 93% dan dapat menyebabkan kematian.
Maka dari itu untuk mengurangi angka penyebaran wabah covid-19 pemerintah memerintahkan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan secara jarak jauh, mulai dari para pekerja dilakukakan secara dari rumah (WFH "Work From Home"), Sekolah secara online (BDR "Belajar Dari Rumah"), dan pemberlakuan pembatasan masyarakat (PPKM).Â
Ketika proses belajar mengajar yang biasanya dilakukan di sekolah kemudian di alihkan untuk melakukan pembelajaran dari rumah menjadi suatu tantangan bagi orang tua dan guru, karena orang tua lah yang harus turut serta mendampingi anak mereka belajar dari rumah.Â
Adapun beberapa aspek pendampingan yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam membantu anknya yaitu:
1. Menyediakan fasilitas belajar,
2. Mengawasi kegiatan belajar anak di rumah,
3. Mengawasi penggunaan waktu belajar anak di rumah,
4. Mengawasi kesulitan yang dihadapi anak dalam belajar,
5. Membantu anak mengatasi kesulitan belajar.