Pengenalan Mitigasi Bencana Banjir dengan Board Game Edukasi untuk Anak Usia Dini

Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di garis khatulistiwa. Letak ini mampu menyebabkan Indonesia memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana hidroklimatologis. Salah satu bencana hidroklimatologis yang sering terjadi di wilayah Indonesia adalah bencana banjir. 

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana banjir terjadi sebanyak 8067 di sepanjang tahun 2014 sampai 2023. Kota Malang merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Timur. Kota Malang juga tidak terlepas dari bencana banjir. Pada akhir bulan Maret 2023, Kota Malang dilanda bencana banjir akibat hujan deras yang terjadi lebih dari dua jam. Kecamatan Klojen merupakan wilayah yang terdampak banjir terparah dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Kota Malang. Meskipun Kecamatan Klojen ini menjadi kecamatan yang terparah, tetapi tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 

Anak-anak merupakan salah satu kelompok yang paling rentan berisiko terkena dampak bencana. Kerentanan anak-anak terhadap bencana dipicu oleh faktor keterbatasan pemahaman tentang risiko-risiko di sekeliling mereka, yang berakibat tidak adanya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Dengan demikian, perlu adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai kesiapsiagaan bencana melalui sosialisasi pengenalan mitigasi bencana banjir dengan board game edukasi sebagai media yang menyenangkan, informatif, dan mudah dipahami oleh anak seusia mereka.

Dalam sebuah aksi kebencanaan, sekelompok mahasiswa S1-Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang telah berupaya dalam membantu menangani permasalahan ini melalui sebuah kegiatan yang mereka laksanakan yaitu pengenalan mitigasi bencana banjir dengan board game edukasi untuk anak usia dini.

Kegiatan ini telah dilaksanakan pada Hari Selasa, 4 April 2023 yang berlokasi di Mi Hidayatul Mubtadi'in Tasikmadu yang beralamat di: Jl. KH. Yusuf No.174, Tasikmadu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Adapun rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya ialah pemaparan materi mengenai mitigasi bencana alam banjir, sesi tanya jawab mengenai mitigasi bencana alam banjir, menyanyikan lagu mitigasi bersama-sama, praktek permainan board game berupa ular tangga dengan lebar papan permainan sebesar 2x2 meter, serta kegiatan ditutup dengan pemberian hadiah kepada masing-masing kelompok dan setiap anak yang telah berpartisipasi aktif selama kegiatan berlangsung.

Pada saat kegiatan berlangsung, para siswa yang merupakan siswa/i kelas 5 terlihat sangat antusias mengikutinya. Mereka mendengarkan materi yang disampaikan dengan baik dan sangat aktif berdiskusi ketika sesi diskusi di dalam penyampaian materi. Terutama pada saat sesi game dilakukan, para siswa terlihat sangat senang dengan memberikan respon yang positif. Meskipun siswa agak ramai pada saat sesi game berlangsung, tetapi suasana dapat dikondusifkan kembali.

dokpri

Konten materi disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, soal-soal yang dimunculkan sebagian besar juga merupakan sebuah studi kasus yang kerap kali dialami oleh sebagian besar korban terdampak banjir. Dalam menjawab soal-soal tersebut, mereka aktif berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk memecahkan masalah, hal ini tentunya dapat meningkatkan kemampuan kerja sama tim, problem solving, serta sportifitas antar kelompok.