Konflik pada drama ini mulai menaik saat Syifa (anak) tertangkap basah telah mencuri uang ibunya. Ia langsung pergi setelah diberi nasihat, dan tak lama setelahnya ia ditangkap polisi karena penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
6. Pemajasan
Terdapat banyak pemajasan dalam drama ini. Saya hanya memasukan beberapa contoh, antara lain:
- Majas Personfikasi
a). "Alam mulai enggan bersahabat dengan kita"
b). "Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang"
c). "Belum usai gempa bumi, tanah longsor, erupsi, datang lagi corona"
- Majas Retorik
a). "Apa rusaknya mereka, ada kaitannya dengan rusaknya peradaban dunia?"
b). Ayuk (Ibu): "Peradaban dunia macam apa ini?, peradaban dunia macam apa?!"
- Majas Sinisme
a). "Pantas saja dunia rusak, kalau generasi-generasi bangsa rusak"
b). "Dunia ini akan rusak, mana kala wanita-wanitanya rusak pula"
c). "Selalu wanita yang disalahkan, didkit-dikit wanita, kayak laki-laki sempurna saja"