Mohon tunggu...
Profil
10.873 Poin
Kita lahir dengan dua mata di depan wajah, karena kita tidak boleh selalu melihat ke belakang.Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita..
Kita dlahirkan denga dua telinga di kanan dan di kiri, supaya kita dapat mdengarkan semuanya dari dua buah sisi. Untuk berupaya mengumpulkan pujian dan kritikan dan memilih mana yang benar dan mana yang salah..
Kita lahir dengan otak di dalam tengkorak kepala kita, sehingga tidak peduli semiskin apa pun kita, kita tetap kaya, karena tidak akan ada seorang pun yang dapat mencuri otak kita, fikiran kita dan idea kita. Dan apa yg anda fikirkan dalam otak anda jauh lebih berharga daripada emas dan perhiasan..
Kita lahir dengan diberi satu buah mulut, karena mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa menggoda, dan banyak hal lainnya yg tidak menyenangkan. Sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya..
(anonim)
Bergabung 02 Mei 2010
Statistik
20
10,641
99
95
0
3

Label Populer

FOLLOWERS 244
avatar
avatar
MoU SoUL
".....tetiba saya rindu semua yang ada di Kompasiana....."
avatar
avatar
Masa Lalu Persetan Dengan Kemunafikan
Mahasiswa kesehatan
avatar
avatar
Fiksiana Community
Komunitas Fiksiana adalah penyelenggara event menulis fiksi online yang diposting di Kompasiana. Group kami: https://www.facebook.com/groups/Fiksiana.Community/ |Fan Page: https://www.facebook.com/FiksianaCommunity/ |Instagram: @fiksiana_community (https://www.instagram.com/fiksiana_community/) |Twitter FC @Fiksiana1 (https://twitter.com/Fiksiana1)
avatar
avatar
Fahmi Idris
Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk
avatar
avatar
Indriatami Suwardi
....... masi banyak titik-titik yang perlu diisi.... \r\n\r\nwww.wanitakampung.com
avatar
avatar
Muhammad Irfan Hilmy Yusuf
Mikrobiologis, Penulis Lepas, Pegawai Swasta, tertarik dengan dunia biologi, mikrobiologi, kesehatan, lingkungan, pertanian, pangan, politik dan sejarah.
LAPORKAN KONTEN
Alasan