Mohon tunggu...
Lala Aizawa
Lala Aizawa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah, karena kita tidak boleh selalu melihat ke belakang.Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita..\r\n Kita dlahirkan denga dua telinga di kanan dan di kiri, supaya kita dapat mdengarkan semuanya dari dua buah sisi. Untuk berupaya mengumpulkan pujian dan kritikan dan memilih mana yang benar dan mana yang salah..\r\n Kita lahir dengan otak di dalam tengkorak kepala kita, sehingga tidak peduli semiskin apa pun kita, kita tetap kaya, karena tidak akan ada seorang pun yang dapat mencuri otak kita, fikiran kita dan idea kita. Dan apa yg anda fikirkan dalam otak anda jauh lebih berharga daripada emas dan perhiasan..\r\n Kita lahir dengan diberi satu buah mulut, karena mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa menggoda, dan banyak hal lainnya yg tidak menyenangkan. Sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya..\r\n(anonim)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akulah Syifa dan Rahmat

24 Juli 2013   10:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:07 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1374637516867273542

[caption id="attachment_277165" align="alignnone" width="220" caption="sumber foto http://muslimonnet.blogspot.com"][/caption] Masihkah engkau mengingatku..? Dulu ketika kecil engkau semangat membawaku ke surau Disana engkau bersama teman-temanmu membacaku.. Tapi.. kini aku hanya disini,terdiam di lemari Engkau tidak lagi melirikku ataupun membacaku Selesai shalat atau ketika gundah yang engkau pegang gadget dan gadget.. Padahal akulah “syifa” “obat” ketenangan untukmu.. Akulah petunjuk hidupmu.. Banyak kebaikan yang bisa engkau dapatkan dariku Jika satu huruf saja engkau baca itu 10 kebaikan untukmu, Lalu bagaimana jika 1 surat?1 juz?ber juz-juz? Subhanallah..berapa kebaikan yang engkau dapatkan Dan tahukah kamu, orang yang pandai membacaku Akan ditempatkan bersama kelompok para Malaikat yang mulia dan terpuji.. Dan tahukah kamu , kelak di hari ketika bumi berguncang Gunung-gunung berterbangan bagai bulu-bulu yang berterbangan Ketika hari dimana semua di perhitungkan.. aku akan datang memberikan syafaat kepada orang yang membacaku.. Lalu masih malas kah engkau membacaku..?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun