Mohon tunggu...
Lala Aizawa
Lala Aizawa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah, karena kita tidak boleh selalu melihat ke belakang.Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita..\r\n Kita dlahirkan denga dua telinga di kanan dan di kiri, supaya kita dapat mdengarkan semuanya dari dua buah sisi. Untuk berupaya mengumpulkan pujian dan kritikan dan memilih mana yang benar dan mana yang salah..\r\n Kita lahir dengan otak di dalam tengkorak kepala kita, sehingga tidak peduli semiskin apa pun kita, kita tetap kaya, karena tidak akan ada seorang pun yang dapat mencuri otak kita, fikiran kita dan idea kita. Dan apa yg anda fikirkan dalam otak anda jauh lebih berharga daripada emas dan perhiasan..\r\n Kita lahir dengan diberi satu buah mulut, karena mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa menggoda, dan banyak hal lainnya yg tidak menyenangkan. Sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya..\r\n(anonim)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

(WPC 27) Sisi Lain Tempat Kerja

16 November 2012   08:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:15 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari pagi hingga sore, waktu saya dihabiskan di tempat kerja. Komputer, meja kerja, vessel, reaktor dll adalah pemandangan sehari-sehari. Tetapi ada hal lain yang menjadi kesukaan saya, yaitu hujan. Saya sangat menyukai hujan, tetapi di tempat saya, hujan jarang sekali turun . Turun hanya beberapa menit, setelah itu panas kembali. Padahal saya ingin sekali berlari-lari ditengah hujan, menengadahkan wajah saya merasakan butiran-butiran air itu mengenai seluruh badan saya , menari-nari dalam hujan *:D*.

Tetapi saya hanya bisa melihat hujan dari balik jendela. Itu pun bisa dihitung dengan jari, karena hujan yang jarang sekali datang. Ya, hanya lewat jendela ...

[caption id="attachment_223811" align="alignnone" width="1024" caption="Dari balik jendela"][/caption] [caption id="attachment_223765" align="aligncenter" width="614" caption="Hujan deras di tempat kerja "]

1353053443923638678
1353053443923638678
[/caption] [caption id="attachment_223766" align="alignnone" width="461" caption="Pasca hujan,,lagi-lagi dari balik jendela "]
13530538472097063201
13530538472097063201
[/caption]

Selain hujan, sunset selalu menyambut kepulangan saya dari pintu gerbang . Dengan sinar jingganya menandakan waktu akan segera berganti malam.

[caption id="attachment_223767" align="alignnone" width="614" caption="Sunset menyambut kepulangan"]

13530535931103288321
13530535931103288321
[/caption] [caption id="attachment_223768" align="alignnone" width="614" caption="Safety Sign n Sunset"]
1353053638901656545
1353053638901656545
[/caption] [caption id="attachment_223769" align="alignnone" width="480" caption="Yuk pulang"]
13530537641824082313
13530537641824082313
[/caption]

Meski saya hanya bisa melihat hujan melalui jendela, tetapi saya masih terus berharap hujan turun ketika saya tidak ada didalam jendela...

*Berhubung hujan tak kunjung datang, jadi fotonya seadanya :D*,

mau lihat foto-foto keren yang lain, silahkan klik

http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2012/11/10/weekly-photography-challenge-27-bermain-dengan-cuaca-501857.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun