Mengurai kebudayaan Indonesia yang sangat luas, Indonesia memiliki kekuatan berupa kebudayaan yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Tidak terlihat dapat kita rasakan melalui hal yang sehari-hari kita lakukan, dan hal tersebut pun menunjukkan kebudayaan yang berbeda pada masing-masing orang.Â
Suatu budaya yang terlihat adalah artefak budaya, yang sudah hilang tinggal nama dan yang masih ada hingga saat ini. Pada perkembangan era globalisasi ini, teknologi dan budaya adalah kedua komponen yang saling ketergantungan. Keduanya saling membutuhkan dukungan dan tidak dapat dilepaskan. Teknologi membawa budaya menuju lingkup yang lebih luas, seperti hingga kancah internasional.Â
Sebagai Warga Negara Indonesia, pasti kita tidak asing dengan artefak budaya bernama Keris. Keris adalah sebuah senjata tradisional Nusantara yang memiliki ukiran tersendiri. Keris merupakan ragam yang dilindungi di Indonesia, dan keris tercermin di beberapa kebudayaan seperti hal nya kebudayaan di Pulau Jawa.Â
Keris juga salah satu artefak budaya yang dimuseumkan, khususnya pada kerjaan-kerajaan tertentu di Indonesia. Tidak lupa, kita perlu tahu bahwa adanya fase digital yang berkembang pesat pada masa kini, keris didukung oleh salah satu media informasi yang dapat diakses dengan mudah oleh semua orang, yaitu berupa situs dari pemerintahan sebagai salah satu apresiasi terhadap artefak budaya keris ini, dan situs tersebut dapat diakses melalui link sebagai berikut indonesia.go.id.
Merujuk pada situs tersebut, pemerintah Indonesia memberikan uraian yang cukup lengkap mengenai edukasi tentang Keris di Indonesia. Mulai dari definisi, bentuknya, jenis-jenisnya, dll. Pemanfaataan media informasi karena perkembangan teknologi ini adalah suatu bentuk tindakan yang optimal untuk mengedukasi banyak orang secara jarak jauh.Â
Publikasi terhadap keris ini merupakan fenomena budaya yang patut dipertahankan dan wajib dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Tidak hanya masyarakat lokal saja, namun dapat pula dimanfaatkan oleh para turis asing yang ingin mengetahui kebudayaan Indonesia hingga kebendaannya dengan lebih dalam lagi.Â
Dengan diberlakukannya publikasi terhadap Keris (sebagai salah satu artefak budaya) ini, adalah sebuah bentuk representasi budaya melalui elemen-elemen Circuit of Culture. Representasi budaya ini memberikan identitas terhadap keris sebagai suatu budaya dalam bentuk benda yang harus dilestarikan dan dipelihara keberadaannya. Situs-situs selain situs pemerintahan tersebut juga pasti membantu banyak orang untuk memahami budaya dan segala isinya yang pada saat ini sulit untuk melakukan kunjungan ke museum agar dapat melihat fisiknya. Situs dengan kelengkapannya seperti foto, video, keterangan yang memberi detail artefak memiliki potensi yang tinggi terhadap pemeliharaan artefak budaya yang ada hingga saat ini.
Pemanfaatan terhadap fase teknologi yang berkembang ini pun memberikan aspek konsumsi terhadap orang-orang yang mengakses situs tersebut. Teknologi dengan media-medianya yang mendukung memberi peluang untuk banyak orang dalam memproduksi berita dan mengonsumsinya dengan membaca, mendengar, maupun menonton. Aspek-aspek pendukung ini adalah sebuah apresiasi terhadap keris, maupun artefak-artefak budaya yang lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi dan artefak budaya saling memiliki keterkaitan yang tidak dapat lepas dari aspek Circuit of Culture, dengan manusia sebagai jembatan penghubung agar dapat tereksekusi dengan baik. Pengaruh ini merupakan suatu bentuk pemanfaatan budaya dan teknologi yang patut untuk dibanggakan dan dapat dipamerkan agar artefak budaya Indonesia tetap eksis hingga kancah internasional.Â
Daftar Pustaka
Indonesia.go.id. PORTAL INFORMASI INDONESIA. Diakses pada 8 Maret 2021