Mohon tunggu...
Laksita Nisa
Laksita Nisa Mohon Tunggu... Jurnalis - International Student
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya merupakan seorang mahasiswi tahun kedua, yang sedang menyelami pembelajaran Hubungan Internasional dengan naungan Fakultas Humaniora di Universitas Darussalam Gontor.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemikiran Muhammad Iqbal Terkait Politik dan Pemerintahan dalam Perspektif Islam

25 Oktober 2019   17:19 Diperbarui: 28 Oktober 2019   23:57 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muhammad Iqbal merupakan seorang pejuang islam dengan penuh kesederhanaan. Beliau lahir di Saikot pada tahun 1876 M, ia menimba ilmu di sebuah madrasah yang kemudian dilanjutkannya di Scottish Mission School. Ia menggunakan keahliannya dalam berpuisi untuk menyatukan umat muslim, salah satu ekspresi penting dari sikap dan perubahan yang dibawa oleh Muhammad Iqbal adalah "Islamic Anthem". Tujuan seni yang dihasilkan Muhammad Iqbal yakni:

  • Hidup itu sendiri (Mandiri dan tidak terlalu menggantungkan diri kepada orang lain)
  • Pembinaan manusia
  • Kemajuan sosia

            Ia merupakan seorang penyair sekaligus seorang filsuf, puncak karirnya ada pada tahun 1930, diman ia mengajukan "Tujuan Nasional" yang ia cetuskan saat berlangsungnya siding tahunan di India. Tujuan Nasional dalam dunia islam yang dimaksud oleh Muhammad Iqbal adalah "Islam mempertahankan konsep dinamisme dan mengakui adanya gerak serta perubahan dalam hidup sosial manusia". Mengenai hal ini prinsip dasar yang diyakini oleh Muhammad Iqbal dalam setiap tindakannya mempertahankan eksistensi agama islam adalah JIHAD.

            Pemikirannya yang dalam membuahkan pandangan yang berbeda dalam politik, diantaranya:

  • Gigih menentang nasionalisme yang mengedepankan sentiment dan kesukuan/RAS
  • Baginya, pribadi seseorang akan berkembang dan tumbuh dewasa dengan lingkungan yang jauh dari sentiment nasionalisme.

Diatara karya-karya bersejarah dari Muhammad Iqbal yang masih dikagumi hingga saat ini, seperti:

  • Bang-i-Dara
  • Payau-i-Mashiq
  • Rumuz-i-Bekhudi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun