Karya : Laksana Adi
ia lahir dari buah pikiran manusia
dalam renungan panjang kehidupan
sebagai wujud syukur pada sang Khalik
dan cinta pada sesamanya manusia
ia tidak bersembunyi jauh
bahkan tidak beranjak dari tempat asalnya
namun tak semua manusia melihat
karena tak semua membawa pelita
ia mampu mengisi sekat-sekat perbedaan
menempati ruang kosong kemanusiaan
dan menjadi perekat tulang rusuk
bagi dua insan yang berbeda
Yogyakarta penuh cinta
27 Januari 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI