6. Sulitnya Implementasi Kurikulum Baru
Perubahan kurikulum sering menjadi tantangan bagi guru. Misalnya, pengenalan Kurikulum Merdeka membuat banyak guru merasa kesulitan memahami dan menerapkannya karena minimnya pelatihan dan panduan yang jelas.
Akibatnya, banyak guru tidak percaya diri saat mengajar menggunakan metode yang diminta oleh kurikulum baru.
Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap perubahan kurikulum disertai dengan pelatihan intensif bagi guru. Panduan yang sederhana dan dukungan pengawas pendidikan juga penting untuk membantu guru beradaptasi.
7. Keterbatasan Fasilitas dan Sumber Belajar
Fasilitas dan sumber belajar yang terbatas masih menjadi masalah di banyak sekolah, terutama di daerah terpencil. Beberapa sekolah bahkan tidak memiliki akses internet atau buku yang memadai.
Guru sering harus berinovasi dengan sumber daya yang ada, tetapi ini tentu tidak ideal untuk menciptakan pendidikan yang setara bagi semua siswa.
Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk memperbaiki fasilitas pendidikan, seperti membangun sekolah baru, menyumbangkan buku, dan menyediakan akses internet yang terjangkau.
Penutup
Permasalahan guru di Indonesia sangat kompleks dan memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Kesejahteraan, kompetensi, dan penghargaan bagi guru harus menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Dengan mengatasi tantangan ini, guru diharapkan dapat bekerja lebih optimal dalam mendidik generasi bangsa yang kompeten dan siap menghadapi persaingan global. Peningkatan kualitas guru adalah investasi untuk masa depan bangsa.