Sudah 3 bulan sejak Indonesia dinyatakan pertamakali mendeteksi kasus COVID – 19 pada 2 Maret 2020, lalu tersebar hingga 34 provinsi pada 9 April 2020. Penyebaran yang rentan antarmanusia menyebabkan berbagai kegiatan dihentikan hingga diberlakukan pembatasan sosial berskala besar, sehingga para pendidik memaksimalkan kegiatannya dalam jaringan (daring).Â
Salah satu aplikasi yang sering digunakan dan mudah digunakan oleh semua kalangan adalah WhatsApp. Aplikasi WhatsApp merupakan suatu aplikasi pesan instan yang memiliki berbagai fitur seperti pesan teks, pesan suara, telpon suara serta telpon berbasis video baik dilakukan antar individu maupun secara kelompok.
Tentunya pembelajaran harus tetap dilangsungkan ditengah pandemi ini salah satunya dengan daring. Dikarenakan anak PAUD masih dibawah umur untuk memiliki HP, sehingga para orangtuanyalah yang membimbing mereka lewat pesan di WhatsApp group. Pendidik melakukan melakukan pesan dengan pesan teks dan pesan suara agar para peserta didik menerima pesan dan energi belajar dari pendidik. Adapun metode pembelajaran yang dilakukan dalam WhatsApp adalah :
1) Metode bermain
Metode bermain dilakukan saat pendidik memberi arahan mengenai kegiatan bermain dengan mainan favorit dalam hal ini para peserta didik memberi melakukan kegiatan bermain sambil dibantu dokumentasi oleh orangtuanya.
2) Metode bercerita
Metode bercerita ini dilakukan dengan pesan suara lewat fitur milik WhatsApps, pendidik beserta peserta didik bercerita seusai kegiatan bermainnya.
3) Metode demonstrasi
Dalam metode demonstrasi ini pendidik membuat suatu media pembelajaran baik poster maupun video kemudian hasilnya disebarkan kepada grup WhatsApp.
4) Metode berdialog
Metode ini dilakukan untuk menguji keingintahuan para peserta didik mengenai apa saja sehingga terjadinya metode dialog.Â