[caption caption="ilustrasi:kanker hati alodokter.com)"][/caption]Siapa sih yang tahu usia manusia? kecuali Dia yang Maha Mengetahui lagi Maha Penyayang. Hari ini sedang tertawa-tawa bersamanya besok ternyata ia sudah tak ada. Manusia hanya bisa berencana tetapi Allah lah yang menentukan jua. 2 Hari ini baru berduka mendapat kabar kakak ipar yang paling dekat dengan kami berpulang ke rahmatullah.
Kabar yang sangat mengejutkan bagi keluarga besar kami karena tak ada angin dan tak ada hujan selama ini kakak ipar saya sehat-sehat saja jikapun kami tahu sakit hanya penyakit bisa saja nyatanya almarhum mengidap kanker hati yang sudah ganas dengan komplikasi lambung, ginjal dan paru-parunya.
Terkejut tentu saja, walaupun sempat 1 minggu dirawat di rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong lagi. Kami hanya bisa mendoakan semoga almarhum di terima disisi-Nya dilapangkan dan diterangkan alam kuburnya diampuni segala dosanya dan mendapatkan tempat yang layak disisi Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang. amin amin ya rabbalalamin.
Selama ini kakak ipar yang kerjaanya lebih banyak dijalan sebagai driver belum lagi ditambah dengan kuatnya ia merokok karena kalau merokok bisa seperti kereta gak berhenti-henti 2 bungkus satu hari dirasa kurang untuk memasok keinginanya membakar tembakau dimulutnya.
Jika bertemu saya selalu mengingatkan "Mas hentikan membakar uang" kakak biasanya cuma bilang "Sulit" kalaupun saya timpali bilang "Sulit tapi belum mencoba, sayangi anak-anak dan yayuk mas (menyebutkan kakak kandung saya)," kalau sudah dibilang begitu paling kakak cuma diam.
Terus terang saya sangat mengkhawatirkan kakak ipar merokok yang tak berhenti-henti. Kalau boleh saya bilang jika saja tidur bisa merokok mungkin ia mau melakukannya. Tapi asli orangnya baik banget bukan saja sama saya sama orang yang baru ia kenal pun ia tak segan membantunya jika memang butuh pertolongan.
Kakak ipar juga suka minuman berenergi dan lebih banyak mengkonsumsi makan di pinggir jalan dengan waktu yang seketemunya. Kalau sempet makan siang ya makan kalau gak sempet ya makan malam saja. Kalau gak sempet makan malam ya makan tengah malam saja. Kalau gak sempat sarapan pagi ya makan sore boleh juga. Begitu seterusnya hingga menjadikan pola hidup yang tak teratur dan tak sehat sudah ia jalani. Inilah ternyata salah satu penyebab pemicu penyakit yang ia derita setelah mendapatkan keterangan dari dokter yang menanganinya.
Kanker hati serta komplikasi lambung, ginjal yang ia derita baru diketahui penyakitnya setelah kronis. Selama ini jika ia merasa lelah atau lemas ia pikir ahh paling karena kecapean namanya juga sebagai driver paling kecapean nyupir mobil seharian dijalan. Untuk menyembuhkan rasa capenya ia pergi ketukang urut. Bener juga capenya ilang jadi setiap kali merasa cape ia akan pergi urut begitu seterusnya. Ia tak sadar bahwa gejala suka lelah dan lemas adalah salah satu gejala awal penyakit yang ia derita.
Menurut kakak saya, suaminya juga suka merasa mual-mual dan muntah, setiap kali rasa mual dan muntah menyerang mereka pikirnya ahhh paling juga masuk angin namanya juga kerjanya supir. Obat yang ia cari untuk mengatasi mual dan muntah juga paling kerokan karena dianggap hanya masuk angin biasa.
Ia juga pikir jika merasa gak enak nyeri lambungnya paling juga karena suka telat makan. Mungkin mag biasa. Hiksss padahal kalau sering mual dan muntah-munta apalagi disertai nyeri kata dokter itu juga merupakan gejala penyakit yang ia derita.
Semua gejala-gejala kanker hati yang almarhum rasakan semuanya dianggap enteng karena toh ia merasa tubuhnya baik-baik saja. Kalau sudah diurut atau dikerok keluhan-keluhan yang ia rasakan pada tubuhnya juga sembuh sendiri. Walaupun kemudian seperti itu lagi, almarhum anggap karena kecapean dan sakit biasa saja.