Entah karena ngidam atau karena ngences habis lihatin koleksi foto-foto saat mukin di negeri Tiongkok tiba-tiba saya ingat dengan sebuah makanan yang berasal dari Provinsi Sichuan. Makanan ini beberapa kali kami nikmati dan sepertinya saya benar-benar ketagihan karena nikmatnya. Makanan yang sejenis shabu shabu dari negeri Jepang dan Jeongol dari negeri Korea namun di antara kedua negara ini shabu shabu ala Tiongkok ini berbeda banget cita rasanya. Karena ada rasa pedas yang nonjok banget karena walaupun kuahnya memakai cabe namun tetap diberi lada hitam yang sewaktu-waktu lada yang masih dalam butiran kadang bisa juga terbawa dan termakan.
pilihan saus huo guo, dokpri
Jika kita membawa anak-anak, sebaiknya pilihlah kuah yang tidak memakai kuah pedasnya karena jika dipaksakan juga anak-anak pasti tidak akan kuat merasakan pedas di lidahnya jika butiran lada hitam sampai termakan. Belum lagi sausnya yang banyak macam dan jenisnya menambah kuliner ini makin makyus saja. Jadi jika bersama anak-anak pilihlah saus yang tidak pedas dan kuah yang yang tidak ada campuran cabainya.
pilihan untuk anak-anak kuah yang tidak pedas, dokpri
Macam sausnya ada yang mengunakan bumbu kacang yang dihaluskan, ada juga yang mengunakan kecap asin yang dicampur dengan irisan cabe kecil dan daun bawang agar terasa tambah pedas dan sedikit minyak wijen. Hemmm untuk sausnya banyak sekali pilihan, kita tinggal mengambil di tempat yang telah disediakan boleh mengambil sebanyak-banyaknya asalkan habis.
menikmati huo guo kuliner khas propinsi sichuan.dokpri
Shabu-shabu ala Tiongkok ini bernama "Huo guo". Konon Huo Guo merupakan kuliner khas dari Provinsi Sichuan. Namun, di berbagai wilayah yang ada di negeri Tiongkok, kuliner ini mudah kita temui salah satunya yang berada di Shandong tempat kami mukim dahulu. Huo guo ternyata merupakan makanan favorit orang Tiongkok karena hampir tiap orang yang merayakan sesuatu akan memilih kuliner ini sebagai santapan bersama keluarga. Menikmati Huo Guo lebih nikmat jika dimakan malam hari, apalagi saat musim dingin wihhh badan jadi hangat saat menyeruput kuah yang pedas mengigit lidah.
Kuah yang pedas tersebut dicampur dengan sedikit minyak. Jadilah saat bahan-bahan dimasukkan ke dalam kuah yang merah merona tersebut, kadangkala daging yang direbus tidak akan tampak di permukaan hehe. Jadi, bersiaplah mengaduk-aduknya mengunakan sumpit atau centong sayur yang telah disediakan. Tapi jika tidak sabar, pakai sumpit saja untuk mengambilnya. Jadilah makan Huo Guo serasa perang sumpit.
Saat berada di Tiongkok, kami lebih senang menikmati Huo Guo di sebuah restoran yang berada di daerah Zhengyang Kota Qingdao. Sayangnya, sampai kini saya tidak mengetahui nama restoran tersebut selain belum bisa membaca tulisan keriting orang Tiongkok. Jikapun dikasih tahu, otak saya gak mampu mengingatnya wkwk (terlalu sulit speelingnya). Satu porsi Huo Guo untuk 4 orang bisa menghabiskan kocek hingga 300 Yuan setara dengan 450.000 rupiah. Namun, ada juga yang lebih murah dari harga tersebut, semua kembali lagi pada variasi sayuran dan dagingnya serta untuk dimakan berapa orang.
salah satu resto yang cukup ramai di kota shangdong. dokpri
Buat saya, Huo guo merupakan kuliner yang sangat cocok untuk siapa saja karena ada banyak pilihan variannya. Ada yang mengunakan sayuran, tahu, dan makanan
seafood berupa udang, kerang, ada juga yang daging kambing dan sapi. Untuk kuah rebusannya juga berbeda-beda tergantung menu yang dipesan. Dalam satu panci besar ada yang memakai kuah dua macam, yang satu sisi kuah yang pedas dan yang sebelahnya kuah yang tidak pedasnya. Namun, ada juga yang hanya satu rasa saja kuahnya. Untuk dapat menikmati Huo Guo, biasanya kita harus pesan dulu beberapa jam sebelumnya. Jika tidak, belum tentu saat datang kita diperkenankan masuk karena biasanya tempatnya telah terisi penuh.
satu porsi telah disiapkan sayuran, jamur, tahu, udang, kerang, daging dan mie. dokpri
Sayuran yang diberi biasanya berupa jamur-jamuran, sawi putih, sawi hijau, kentang yang diiris, bahkan ada juga rumput laut. Ada juga tahu kering kotak-kota kecil yang jika dimasukkan ke dalam rebusan kuah maka tahu akan matang dan rasanya enak sekali karena bumbu kuah telah meresap ke dalam tahu tersebut. Ada juga udang yang dicampur dengan tepung dan telah dibekukan. Jadi, saat mau memakannya, udang campuran tepung tersebut di potong kecil-kecil mengunakan sendok, baru kemudian direbus di dalam kuah tadi. Udang yang matang bisa langsung kita makan dan sebelumnya dicocol dengan saus. Udang campur tepung ini seperti bakso rasanya, hanya lebih lembut. Ada juga kerang dan daging-dagingan seperti daging kambing dan sapi.
huo guo nikmatnya, dokpri
Setelah semua makanan berupa sayuran dan daging-dagingan telah habis yang bisa dinikmati selanjutnya adalah mie. Wow menikmati Huo Guo dengan hidangan yang maknyus dan minuman teh panas membuat yang dimakan serasa tambah nikmat. Hemm rasanya benar-benar mantap. Buat saya, shabu-shabu ala Tiongkok ini tiada duanya. Apalagi ada hidangan penutup berupa kue ketan yang cuma ada di Tiongkok, Jadi pingin wkwkw. Sayangnya jika orang yang tidak kuat dengan rasa pedasnya siap-siap saja esok hari akan terasa mules.
Salam Sya, 2016.09.03
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya