Mungkin belum banyak orang yang tahu tentang keberadaan Pantai Suwuk di Kebumen, yang letaknya di Desa Suwuk, Kecamatan Puring. Jika melintasi jalur selatan atau jalur Daendles dari arah Jogjakarta, Anda akan bertemu dengan pantai ini. Di Kebumen sendiri pantai yang paling sering didengar dan yang lebih terkenal adalah Pantai Petanahan, makanya mungkin Pantai Suwuk belum banyak orang yang mendengarnya.
Entah sudah berapa lama pantai ini dijadikan tempat lokasi wisata, saya sendiri baru mengunjunginya saat menjenguk keluarga ibu yang tinggal di Kebumen. Pertemuan tanpa sengaja dengan Pantai Suwuk ini saat kami pulang ke Cilacap dan ingin melintasi jalur selatan yang sepi kendaraan. Saat mendekati Desa Suwuk tiba-tiba mata ini melihat ada gapura yang cukup besar dengan tulisan "Pantai Suwuk". Wow tanpa pikir panjang saya pun langsung berinisiatif menghampirinya. Masuk dengan biaya tiket perorang 4.000 rupiah lumayan murah.
Karena saya tak membawa kamera, jadilah saya cuma mengandalkan foto dengan kamera HP, lumayan lah daripada gak diabadaikan momen ini. Konon menurut pedagang yang saya temui, Pantai Suwuk baru beberapa tahun dibuka untuk umum dan disarankan untuk tidak mandi berenang karena ombaknya yang ganas takut nanti malah keseret air laut. Makanya di dekat pintu masuk tadi tersedia kolam renang yang lumayan luas agar orang-orang yang datang ke pantai ini mau memilih berenang di sana.
Setelah puas melihat-lihat pantai, saya pun berajak pulang. Namun, saat mengambil jalan pulang, ternyata masih di dalam area Pantai Suwuk saya menemukan koleksi beberapa hewan, seperti rusa, menjangan, dan monyet. Putri kecil saya kegirangan setelah mengetahui ada kandang hewan di sana, secara ia senang dan sayang sekali dengan hewan. Jika saya turuti bisa-bisa nih rusa jadi koleksinya di rumah ^_^ Lama juga si kecil memberi makan daun-daunan pada rusa tersebut.
Hari mulai sore kami pun beranjak pulang, masih dengan melalui jalan Daendles kami melihat beberapa pelang pantai seperti Pantai Karangbolong dan beberapa pantai lagi yang asing di telinga saya. Mendekati Kota Cilacap, lagi-lagi saya berhenti karena terpaku dengan keindahan alam di bawah sana. Subhanallah, Indonesia benar-benar indah. Saya langsung teringat dengan lagu ciptaan ibu Sud "Tanah Airku"
Tanah Airku tidak kulupakan
kan kukenang selama hidupku