Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mencicipi Kopi Vietnam di Ho Chi Minh

5 Februari 2016   12:01 Diperbarui: 5 Februari 2016   13:41 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber Gambar: Dok. Pribadi @Syasya"][/caption]Masih hangat berita tentang Mirna korban pembunuhan yang diduga karena minum kopi Vietnam yang diberi sianida? Ising2 lihat koleksi foto saat saya minum kopi Vietnam di Ho Chi Minh, ternyata ada ft suami lagi pegang es kopi hitam dan ada es kopi Vietnam kesukaan saya diatas meja. Jadilah iseng-iseng saya tulis deh tentang kopi Vietnam yang saat ini ikut-ikutan terkenal seperti terkenalnya kasus pembunuhan Mirna yang diduga akibat meminum kopi vietnam. Walaupun nih kopi gak sama pastinya tapi asli nih kopi yang ada di ft emang kopi dari Vietnam  hehe. Sebenenya saya tuh bukan pencinta kopi. Namun karena suka kehabisan kiriman teh dari Indonesia jadilah mau gak mau pilih minum kopi untuk menemani waktu santai saya di sore hari ketika masih tinggal di HCM.

Untuk meminum segelas kopi saya juga mesti ada syaratnya maklum nih masalah selera, tak bisa ditawar-tawar lagi hehe. Tapi ini cuma masalah makanan dan minuman saja lo kalau yang lainnya masih bisa dibicarakan secara kekeluargaan. Karena saya sukanya minum teh dan cuma teh dari Indonesia jadi saat saya mesti meminum kopi saya maunya bukan kopi hitam dan bukan juga kopi hangat.  Kopi yang saya minum harus kopi yang dicampur crem dan dikasih es crem diatasnya. Nah lo rempongkan ya? tapi kalau gak dikasih es crem juga gpp masih bisa saya terima he2

Walaupun hujan dan hawa dingin tetep saya pilih minum kopi yang pakai es batu hehe. Jadi jangan kasih saya kopi hangat ya kalau mau suguhin kopi ke saya ^_^ (aduh siapa juga ya,  yang mau kasih wkwk). Hampir setiap sore kalau kehabisan teh dari tanah air suami selalu pulang bawain es kopi Vietnam ke saya. Itu ketika  saya tinggal di Ho Chi Minh kalau pas saya tinggal dinegara lain ya enggak hehe. Karena lebih mudah beli es kopi saat kami tinggal di Ho Chi Minh  ketimbang ditempat lain. Orang Vietnam bilang kopi tuh "ca phe" suaranya agak renyek dan becek saat bilang ca phe jadi saya mesti ngakak dulu wkwk

Kopi merupakan minuman sehari-hari orang Vietnam makanya pedagang kopi menjamur dimana-mana. Bahkan digang-gang sempit pun banyak kok pedagang kopi. Apalagi dipinggir jalan dan ditrotoan ataupun ruas-ruas  jalan yang ada di kota Ho Chi Minh selalu saja ada pedagang kopi, baik yang pakai grobak sampai yang cuma pakai meja ala kadarnya. Mereka hanya cukup meletakkan beberapa bangku dan meja sudah cukup untuk mereka menjual kopi.  Harganya juga murah meriah yaitu berkisar antara 8000 dong sampai dengan 10.000 dong.

Beda jika kita membelinya di cafe, kalau ini bisa lebih mahal sampai 20.000 Dong sampai 40.000 Dong an. Harganya jauh beda kan di cafe dengan di pinggir jalan?  tapi kalau mau beli kopi dipinggir jalan rasanya juga gak kalah kok dengan yang di cafe hehe2.  Cuma bedanya nih kalau di cafe bisa duduk nyaman dan gelasnya juga apik nah kalau dipinggir jalan kalau gak kebagian bangku ya nongkrong hehe gelasnya juga cuma gelas biasa.

Minum kopi di Vietnam bukanlah tren tetapi lebih kepada kebiasaan dan tradisi orang Vietnam itu sendiri. Mungkin sama seperti orang Indonesia yang mencintai teh makanya pedagang teh hangat dan es teh menjamur dimana-mana. Baik itu yang ada dipinggir jalan sampai yang masuk cafe.

 

Saat saya minum kopi asli Vietnam ternyata rasanya jauh beda ketimbang saat saya minum kopi asli Indonesia. Kopi Vietnam pahit sekali walaupun diberi gula tambahan tetap rasa pahitnya gak ilang-ilang. Berbeda dengan kopi dari tanah air, walaupun pahit jika ditambahkan gula maka pahitnya samar-samar. Saya memang tak menyukai rasa pahit yang terlalu berlebihan jadilah kalau pun saya minum kopi di Ho Chi Minh selalu pilih kopi yang ditambahkan cream. 

Kopi Vietnam ini kalau diminum tak meninggalkan ampasnya, tidak seperti kopi dari Indonesia yang pada umumnya masih tersisa ampasnya. Padahal kebanyakan penjual kopi dipinggir-pinggir jalan memakai biji kopi asli yang di haluskan sendiri pakai mesin giling. Sebenernya agak heran juga lo walaupun digiling pakai mesin masa sih gak ada ampasnya sama sekali hehe. Usut punya usut tuh ternyata kopi yang sudah di campur dengan air panas gula dan susu ternyata masih harus disaring lagi hehe. wah pantesan aja gak ada ampasnya ya? waduh beli kopi dipinggir jalan aja disaring gimana kalau belinya di cafe ya?

Kebiasaan orang Vietnam yang menikmati secangkir kopi ngobrol sambil lihat orang yang berlalu lalang dijalan, jadilah pedagang kopi dipinggir jalan laris. Baik itu pagi, siang ataupun malam hari. Makanya tak heran jika datang ke Ho Chi Mih trotoan habis dipakai untuk orang yang sedang nongkrong sambil menikmati segelas kopi hangat ataupun es kopi.

Mau nyoba minum kopi Vietnam? jangan takut ada sianidanya ya?

Salam Sya, 2016.02.05

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun