Tiongkok sebenarnya bukanlah negara yang mayoritasnya beragama Kristen, namun uniknya orang Tiongkok menyambut natal benar-benar sangat meriah.
Jujur saya sendiri heran pernak pernik natal di Tiongkok bisa dilihat dimana-mana, sama meriahnya seperti orang Tiongkok menyambut Imlek serba merah walaupun tidak ada lampion tapi topi santa dan kaus santa ada dimana mana.
Bedanya saat Imlek mereka memperoleh libur jadi terasa banget meriahnya sementara natal bukanlah tanggal merah di Tiongkok.
Konon katanya kebiasaan unik ini telah berlangsung cukup lama. Dilingkungan kerjapun tradisi ini diikuti. Sore hari sebelum hari natal biasanya bawahan memberikan bingkisan berupa 1 buah apel ke atasannya. Dan sesama rekanpun melakukanya.
Bahkan disekolah-sekolahpun kebiasaan inipun ikut dilestarikan. Menjelang natal biasanya sekolah-sekolah mengundang para orangtua untuk hadir melihat anak-anaknya menari, menyanyi ataupun menampilkan kebolehan mereka.
Dan diakhir acara anak-anak tersebut diminta untuk menyerahkan buah apel yang telah dibungkus dan dihias kepada kedua orangtuanya.
Terlihat memang berbeda penulisanya namun jika diucapkan antara malam natal dan apel itu terdengan sama. Jadilan pemberian apel dimaknai sebagai sebuah pesan damai dihari natal untuk orang-orang terkasih.
Bukan hanya apel saja sih yang dibungkus tapi orange juga. Cuma kebanyakan orang lebih banyak memberikan apel. Jika banyak orang yang akan kita beri biasanya lebih irit membeli perkg apelnya baru deh dibungkus sendiri heheh.